Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, memberikan pendampingan kepada desa melalui Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (P3MD) untuk menciptakan desa mandiri.
"Ditargetkan seluruh desa menjadi mandiri hingga 2024, kami berupaya mendongkrak indeks desa membangun (IDM)," ujar Kepala DPMD Kabupaten Penajam Paser Utara Pang Irawan di Penajam, Selasa.
Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki 30 desa tersebar pada empat kecamatan, dari kondisi IDM yang dikeluarkan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) pada 2023 terdapat 18 desa mandiri dan 12 desa maju.
Desa dengan status mandiri, antara lain Desa Girimukti, Sidorejo, Giripurwa, Sesulu, Bangun Mulya, Babulu Darat, Gunung Makmur, Rintik, Gunung Mulya. Labangka Barat, Tengin Baru, Bukit Raya, Sukaraja, Bumi Harapan, Argo Mulyo, Semoi Dua, Binuang dan Desa Telemow.
Desa dengan status maju, di antaranya Deaa Bukit Subur, Api-Api, Labangka, Babulu Laut, Gunung Intan, Sebakung Jaya, Rawa Mulya, Sri Raharja, Sumber Sari, Sukomulyo, Wonosar, serta Desa Karang Jinawi.
"Desa yang masih berstatus maju itu diharapkan sudah menjadi desa mandiri pada 2024," katanya.
Langkah dan program untuk mendongkrak IDM desa berstatus maju menjadi desa mandiri, lanjut Pang Irawan, telah dibahas dan didiskusikan bersama TPP P3MD.
"Kami akan melakukan tugas dan tanggung jawab menjadikan desa maju menjadi desa mandiri," tambah Koordinator TPP P3MD Kabupaten Penajam Paser Utara Yuli Antoni.
Seluruh TPP P3MD Kabupaten Kabupaten Penajam Paser Utara bakal mendampingi dengan maksimal desa untuk mewujudkan seluruh desa di daerah berjuluk Benuo Taka itu menjadi desa mandiri.
Peranan TPP P3MD akan diperkuat dengan melibatkan pemangku kebijakan atau kepentingan (stakeholder), jelas Yuli Antoni, untuk menciptakan desa mandiri.
Pendampingan pembangunan desa tersebut sebagai upaya menuju Kabupaten Penajam Paser Utara yang maju, kuat, mandiri dan sejahtera.(Adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023