Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) di Provinsi Kalimantan Timur mencapai 143,4, pada Agustus 2023 merujuk survei hasil survei konsumen oleh Bank Indonesia Perwakilan Kaltim.

"IKK 143,4 itu menggambarkan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi provinsi yang tetap terjaga positif," kata Kepala BI Kantor Perwakilan Provinsi Kaltim Budi Widihartanto di Samarinda, Senin. 

Angka indeks di atas 100 itu merupakan angka keseimbangan yang berasal dari dua sub-pembentuk yakni Indeks Ekonomi saat ini (IKE) sebesar 138,8, kemudian dari Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) sebesar 148. Dua sub-pembentuk itu jauh di atas angka keseimbangan 100.

Keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini di Provinsi Kaltim sebagaimana ditunjukkan IKE sebesar 138,8 bersumber dari optimisme terhadap indeks pembelian barang tahan lama sebesar 141, lantas indeks penghasilan saat ini sebesar 138,8, dan indeks ketersediaan lapangan kerja dengan capaian 123.

Baca juga: Peringatan Hari Konsumen Nasional di Kaltim diwarnai berbagai kegiatan

"Indeks pembelian barang tahan lama yang masih kuat, didorong peningkatan belanja mebel dan perabotan rumah tangga dan pembelian perhiasan," katanya. 

Lebih lanjut, indeks penghasilan serta ketersediaan lapangan kerja pada Agustus yang juga kuat didorong kondisi ekonomi yang terus melanjutkan perbaikan.

Sejalan dengan IKE, lanjut Budi, ekspektasi konsumen ke depan di Provinsi Kaltim juga terpantau masih tetap kuat sebesar 148, bersumber dari ekspektasi konsumen terhadap penghasilan, kegiatan usaha dan ketersediaan lapangan kerja, masing-masing tercatat sebesar 148, 144,5, dan 150.

Baca juga: BPSK Samarinda sosialisasikan penyelesaian sengketa konsumen

Ekspektasi positif konsumen terhadap penghasilan, didorong oleh perkiraan peningkatan gaji atau upah. Sementara, penguatan ekspektasi konsumen terhadap 
kegiatan usaha, didorong oleh peningkatan subsidi/insentif pemerintah dan harga yang terkendali. 

Ekspektasi ketersediaan lapangan kerja juga tetap terjaga seiring prakiraan perbaikan kondisi ekonomi ke depan, peningkatan proyek pemerintah/swasta, dan kemudahan akses kredit ke perbankan. 

"Optimisme konsumen tersebut diharapkan mampu diimbangi perekonomian yang kondusif melalui pembangunan ekonomi yang menyeluruh untuk Kaltim lebih berdaulat secara ekonomi," kata Budi. 

Baca juga: Pemprov Kaltim tekan inflasi dengan edukasi konsumen cerdas

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Imam Santoso


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023