Izin pinjam-pakai lahan di lokasi pembangunan Bendungan Lawe-Lawe yang diajukan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mendapatkan persetujuan PT Pertamina (Persero) selaku pemilik lahan.

Asisten II Bidang Pembangunan dan Perekonomian Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara Nicko Herlambang di Penajam, Sabtu, mengatakan sebagian lahan lokasi pembangunan Bendungan Lawe-Lawe merupakan milik PT Pertamina (Persero) dengan status tanah pinjam pakai.

Saat ini, masa pinjam-pakai lahan seluas 246 hektar itu telah berakhir karena telah mencapai lima tahun. Tapi, izin itu masih dapat diperpanjang setelah masa sebelumnya berakhir.
 
"Pinjam pakai lahan untuk pembangunan Bendungan Lawe-Lawe telah kembali disetujui Pertamina," kata Nicko.

Baca juga: Menteri PUPR tawarkan kerja sama bendungan-kereta IKN ke Jepang
 
Namun, Pertamina meminta agar Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, menjaga aset yang dipinjam itu serta menanggung Pajak Bumi dan Bangunan lahan itu.
 
"Sebagai pihak peminjam kepala daerah menyetujui, dan selama pinjam-pakai sebelumnya biaya PBB dam lainnya ditanggung pemerintah kabupaten," katanya.
 
Pembangunan Bendungan Lawe-Lawe itu segera dilanjutkan menyusul perpanjangan pinjam-pakai lahan telah disetujui Pertamina.
 
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara telah menginstruksikan dinas terkait agar menyiapkan kelanjutan pembangunan Bendungan Lawe-Lawe, seperti total biaya yang dibutuhkan hingga desain baru yang sesuai kondisi terbaru.

Baca juga: Kaltim masuk 13 besar pengelolaan bendungan terbaik se-Indonesia
 
Proyek pembangunan Bendungan Lawe-Lawe telah dilaksanakan sejak 2014, tapi proyek itu dihentikan pada November 2017 dengan kondisi pengerjaan sekira 85 persen.
 
Nicko menambahkan pengerjaan pembangunan Bendungan yang berlokasi di Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam itu dihentikan menyusul kondisi keuangan pemerintah kabupaten yang menurun, selain masa pinjam-pakai lahan telah berakhir.

Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan

Editor : Imam Santoso


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023