Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Aparatur Pemerintah Kabupaten Paser diminta berperan aktif dalam menekan angka golongan putih (golput) pada pemilu anggota legislatif dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden RI.

"Salah satu keberhasilan penyelenggaraan pemilu adalah rendahnya angka golput (masyarakat yang tidak menggunakan hak suara)," kata Asisten I Sekretariat Daerah Kabupaten Paser Heriansyah Idris di Tana Paser, Kamis.

Saat memberikan arahan pada rapat anggota Tim Pemantauan, Pelaporan, dan Evaluasi Perkembangan Politik di Daerah, dia mengatakan bahwa angka golput pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur di Kabupaten Paser tergolong tinggi.

Data yang diperoleh dari Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Paser, angka golput mencapai hampir 48 persen.

Oleh karena itu, dia meminta instansi terkait, seperti Kantor Kesbangpol dan para camat hendaknya berperan aktif dalam upaya menekan angka golput.

"Tolong pantau kantong-kantong yang potensi angka golput tinggi. Setelah itu, dilakukan upaya sosialisasi," kata Heriansyah Idris.

Masyarakat di daerah rawan golput, kata dia, agar

diberikan pemahaman tentang pentingnya pemilu bagi keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Beri pemahaman yang baik satu suara saja dapat menentukan nasib bangsa," katanya.  (*)

Pewarta: R. Wartono

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014