Kepala Teknik Tambang PT Multi Harapan Utama (MHU) Aris Subagyo mengungkapkan sejumlah praktik pertambangan yang baik (good mining) yang dikerjakan MHU di tambangnya di Kalimantan Timur., semuanya dimulai dengan perencanaan yang baik dan disiplin dalam penerapannya..

Aris Subagyo dan timnya menyusun panduan yang diberi judul "Towards Sustainability and Resiliency through Good Mining Practice."

Di dalam panduan itu, Aris menegaskan, pembukaan lahan atau land clearing tidak boleh lebih dari yang sudah direncanakan. Setelah itu, bunga tanah atau topsoil di lahan tersebut dipindahkan ke lokasi yang sudah disiapkan. Tanah topsoil kelak dapat dikembalikan ke lokasi asli yang sudah selesai ditambang dalam kegiatan reklamasi atau penghijauan kembali.

“Kemudian di pekerjaan pengupasan tanah penutup atau stripping overburden kami benar-benar hati-hati dan disiplin pada perencanaan dan target produksi,” jelas Aris di Balikpapan, Jumat.

Di bagian inilah pertambangan yang sebenarnya terjadi, di mana batu bara diangkat dari tanah dan dipindahkan ke stockpile. Semua harus benar-benar terencana dan terukur sampai ke jenis alat yang digunakan.  

Berikutnya adalah rehabilitasi tanah dan reklamasi. Pada hakikatnya, jelas Aris, kegiatan reklamasi sudah dikerjakan sepanjang proses produksi, sebab inilah cara untuk menata, memulihkan, dan kembali memperbaiki lingkungan dan membentuk kembali ekosistem agar bisa berfungsi kembali seperti semula.

Atas perencanaan dan disiplin dalam pelaksanaan itulah, MHU berhasil meraih predikat 1st Runner Up untuk kategori pertambangan batubara skala besar di ajang ASEAN Coal Award 2023.

“Ini benar-benar pengakuan bagi kami, atas praktik good mining (pertambangan yang baik) yang selama ini kami lakukan,” kata Aris Subagyo, saat menerima anugerah tersebut pada Jumat 25/8 lalu.  

Ia juga menyampaikan bahwa prestasi itu merupakan catatan bersejarah bagi MHU yang baru pertama kali memperoleh penghargaan di ajang ASEAN Coal Award. Ia pun berharap prestasi itu menjadi pijakan positif agar dapat terus menjalankan operasi pertambangan yang baik.

Menurut Aris, tantangan pengelolaan perusahaan pertambangan batubara dengan isu lingkungan yang selalu melekat kepadanya, dapat dijawab melalui praktik operasi yang baik dan selalu memperhatikan perlindungan lingkungan.

“Sehingga operational excellence yang dijalankan perusahaan dapat beriringan dengan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar,” katanya.

Selaku perwakilan Mitra Maju Sejahtera Group (MMSG) Indonesia Adri Martowardojo, juga menyatakan rasa bangganya terhadap capaian MHU yang adalah bagian dari grup usaha tersebut.

“Penghargaan ini merupakan milestone yang besar bagi MHU maupun MMS Group Indonesia, capaian ini harus terus ditingkatkan dengan terus menerapkan Good Mining Practice yang terbaik,” ujarnya.

ASEAN Coal Awards 2023 diselenggarakan oleh ASEAN Centre for Energy (ACE) di Bali Nusa Dua Convention Centre, 25/8 lalu. ASEAN Coal Awards ini adalah komitmen negara-negara di regional ASEAN dalam mengampanyekan pertambangan batubara yang ramah lingkungan. Ajang ini digelar secara rutin setiap dua tahun sekali.

Ajang ASEAN Coal Award 2023 ini berlangsung bersamaan dengan pertemuan Menteri Energi ASEAN (ASEAN Ministers on Energy Meeting, AMEM) ke-41 dan ASEAN Energy Business Forum (AEBF) 2023. 

Pewarta: Novi Abdi

Editor : M.Ghofar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023