Bhayangkari Polsek Siluq Ngurai mendonasikan bahan makanan dan bingkisan bagi korban kebakaran di Kampung Muhur, Kecamatan Siluq Ngurai, Kutai Barat.
”Semoga setidaknya, bantuan bisa meringankan apa yang Bapak-Ibu rasakan saat ini,” kata Ketua Bhayangkari Polsek Siluq Ngurai Silvia Suyoto, Sabtu.
Rombongan Bhayangkari juga mengunjungi para pengungsi yang sementara ditempatkan di gedung SDN 001 Siluq Ngurai.
Di sekolah itu, BPBD Kutai Barat mendirikan pos pengungsian, dapur umum, dan pelayanan kesehatan.
”Kedatangan kami sekaligus mewakili Ibu Ketua Cabang Bhayangkari Polres Kutai Barat. Kami menyampaikan salam beliau dan harapan kita semua semoga para korban diberi kekuatan,” kata Silvia Suyoto.
Staf pemerintahan Kampung Muhur Stevi Dipo menerima bantuan bahan makanan secara simbolis, sekaligus menyampaikan ucapan terima kasih kepada bhayangkari Polsek Siluq Ngurai.
Kebakaran di Kampung Muhur terjadi pada Minggu (19/8) malam. Sebanyak 197 jiwa dari 61 keluarga mengungsi menyusul kebakaran yang menghanguskan 57 rumah dan empat lamin di kampung itu.
Menurut staf kampung Yurdi, sejumlah warga tengah mengikuti acara adat di kampung tetangga saat kejadian. Mereka tidak sempat menyelamatkan barang-barang yang ada di rumah.
“Makanya banyak warga yang hanya punya baju melekat di badan,” ujarnya.
Api muncul pertama kali pada pukul 22.30 Wita, sebelum menjalar ke rumah-rumah penduduk yang terbuat dari kayu. Cuaca kering semakin mendukung penyebaran api di pemukiman itu.
Api mereda dan padam sebelum pemadam kebakaran dari Barong Tongkok tiba di lokasi Siluq Ngurai dua jam kemudian.
Kapolsek Siluq Ngurai Iptu Suyoto menambahkan anggotanya masih menyelidiki penyebab kebakaran. Kerugian yang terjadi diperhitungkan mencapai miliaran rupiah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023