Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana Kota Samarinda, Kalimantan Timur, menjamin ketersediaan air bersih di wilayah Kota Samarinda dalam kondisi aman meskipun menghadapi musim kemarau panjang.
"Masyarakat, khususnya pelanggan, tidak perlu khawatir bakal kehabisan dan kesulitan suplai air," kata Direktur Teknik Perumdam Tirta Kencana Kota Samarinda Ali Rachman di Samarinda, Sabtu.
Ali menuturkan dalam waktu tiga tahun terakhir pemerintah telah membangun pengolahan air bersih dengan total 1.000 liter per detik. Ini, kata dia, sengaja dibuat agak sedikit berlebih untuk mengantisipasi kemarau.
"Warga Samarinda tidak perlu risau datangnya kemarau yang jelas saat ini berjalan normal, tidak ada isu-isu pengurangan kapasitas produksi," ucapnya.
Baca juga: PDAM Penajam akan gilir pasokan air karena kemarau
Dia pun menanggapi informasi yang beredar di media sosial terkait warga yang mulai melakukan penampungan air sebagai antisipasi musim kemarau. Menurut Ali, bagus saja hal itu dilakukan oleh masyarakat karena penampungan air bukan hanya untuk antisipasi ketersediaan air saat kemarau saja, tapi juga untuk mencegah jika terjadi kebocoran saluran pipa air PDAM.
Untuk mengetahui kualitas air minum PDAM, pihaknya menggunakan standar jika kadar klorida sudah di bawah 250 maka aman pasokan hingga 15 hari ke depan.
Lebih lanjut ia mengatakan Perumdam telah menyiapkan solusi untuk mengatasi ancaman kelangkaan air bersih yaitu dengan mendistribusikan air secara bertahap kepada masyarakat.
Baca juga: Damkar Samarinda imbau masyarakat waspada kebakaran
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
"Masyarakat, khususnya pelanggan, tidak perlu khawatir bakal kehabisan dan kesulitan suplai air," kata Direktur Teknik Perumdam Tirta Kencana Kota Samarinda Ali Rachman di Samarinda, Sabtu.
Ali menuturkan dalam waktu tiga tahun terakhir pemerintah telah membangun pengolahan air bersih dengan total 1.000 liter per detik. Ini, kata dia, sengaja dibuat agak sedikit berlebih untuk mengantisipasi kemarau.
"Warga Samarinda tidak perlu risau datangnya kemarau yang jelas saat ini berjalan normal, tidak ada isu-isu pengurangan kapasitas produksi," ucapnya.
Baca juga: PDAM Penajam akan gilir pasokan air karena kemarau
Dia pun menanggapi informasi yang beredar di media sosial terkait warga yang mulai melakukan penampungan air sebagai antisipasi musim kemarau. Menurut Ali, bagus saja hal itu dilakukan oleh masyarakat karena penampungan air bukan hanya untuk antisipasi ketersediaan air saat kemarau saja, tapi juga untuk mencegah jika terjadi kebocoran saluran pipa air PDAM.
Untuk mengetahui kualitas air minum PDAM, pihaknya menggunakan standar jika kadar klorida sudah di bawah 250 maka aman pasokan hingga 15 hari ke depan.
Lebih lanjut ia mengatakan Perumdam telah menyiapkan solusi untuk mengatasi ancaman kelangkaan air bersih yaitu dengan mendistribusikan air secara bertahap kepada masyarakat.
Baca juga: Damkar Samarinda imbau masyarakat waspada kebakaran
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023