Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni menegaskan pemuda memiliki peran penting dalam pembangunan karena menjadi agen perubahan dan pembaruan, serta agen pembangunan dan pendidikan yang memiliki semangat juang dalam menyongsong bonus demografi.
"Bonus demografi terjadi ketika jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dari yang tidak produktif sehingga bisa bonus demografi adalah keuntungan ekonomi yang didapat suatu negara karena banyaknya jumlah penduduk usia produktif," katanya di Samarinda, Sabtu.
Ia mengatakan hal tersebut dalam pendidikan dan pelatihan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi Kalimantan Timur di Aula Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kaltim.
Ia menjelaskan pemuda dan pemudi, termasuk 38 anggota pasukan pengibar bendera dari perwakilan kabupaten kota se-Kaltim, bagian dari bonus demografi.
Oleh karena itu, para pemuda harus memiliki peran sebagai agen perubahan dan pembaruan, serta pembangunan dan pendidikan yang memiliki semangat juang.
“Pemuda harus memiliki peran sebagai agen dan aktif dalam pembangunan, sekaligus mitra pemerintah dan masyarakat. Seperti kita merekrut sarjana pendamping, maka pasti pemuda yang direkrut. Karena buah pemikiran dan energi yang bisa mengantarkan suksesnya pembangunan,” ujarnya.
Baca juga: Puan nilai pemuda ASEAN punya potensi agen perubahan positif
Sebagai agen pendidikan, katanya, pemuda dan pemudi harus mempunyai daya saing yang dibentuk dari kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan sehingga menjadi kalangan terdidik.
Ia mengakui ada orang tidak memiliki pendidikan formal, tetapi terasah pengalamannya sehingga mempunyai kompetensi.
“Ada orang yang tidak memiliki pendidikan formal tetapi dia sukses dalam bidang bisnis. Karena dia punya daya saing, dan kemampuan untuk memetakan peluang, serta memanfaatkan peluang,” ujarnya.
Selain itu, pemuda dan pemudi harus memiliki peran sebagai agen semangat juang, yang artinya mereka harus mempunyai energi yang bisa memberikan empati dan toleran.
Ia mencontohkan tentang semangat juang Bung Tomo sehingga sosok itu menjadi pahlawan karena peran membangkitkan semangat rakyat untuk melawan penjajah.
“Betapa besar peran pemuda, bahkan Presiden Soekarno mengatakan 'Beri aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncang dunia'. Karena itu, pemuda harus memiliki semangat juang,” kata dia.
Baca juga: Disporapar Paser seleksi jambore pemuda dan duta wisata
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
"Bonus demografi terjadi ketika jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dari yang tidak produktif sehingga bisa bonus demografi adalah keuntungan ekonomi yang didapat suatu negara karena banyaknya jumlah penduduk usia produktif," katanya di Samarinda, Sabtu.
Ia mengatakan hal tersebut dalam pendidikan dan pelatihan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi Kalimantan Timur di Aula Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kaltim.
Ia menjelaskan pemuda dan pemudi, termasuk 38 anggota pasukan pengibar bendera dari perwakilan kabupaten kota se-Kaltim, bagian dari bonus demografi.
Oleh karena itu, para pemuda harus memiliki peran sebagai agen perubahan dan pembaruan, serta pembangunan dan pendidikan yang memiliki semangat juang.
“Pemuda harus memiliki peran sebagai agen dan aktif dalam pembangunan, sekaligus mitra pemerintah dan masyarakat. Seperti kita merekrut sarjana pendamping, maka pasti pemuda yang direkrut. Karena buah pemikiran dan energi yang bisa mengantarkan suksesnya pembangunan,” ujarnya.
Baca juga: Puan nilai pemuda ASEAN punya potensi agen perubahan positif
Sebagai agen pendidikan, katanya, pemuda dan pemudi harus mempunyai daya saing yang dibentuk dari kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan sehingga menjadi kalangan terdidik.
Ia mengakui ada orang tidak memiliki pendidikan formal, tetapi terasah pengalamannya sehingga mempunyai kompetensi.
“Ada orang yang tidak memiliki pendidikan formal tetapi dia sukses dalam bidang bisnis. Karena dia punya daya saing, dan kemampuan untuk memetakan peluang, serta memanfaatkan peluang,” ujarnya.
Selain itu, pemuda dan pemudi harus memiliki peran sebagai agen semangat juang, yang artinya mereka harus mempunyai energi yang bisa memberikan empati dan toleran.
Ia mencontohkan tentang semangat juang Bung Tomo sehingga sosok itu menjadi pahlawan karena peran membangkitkan semangat rakyat untuk melawan penjajah.
“Betapa besar peran pemuda, bahkan Presiden Soekarno mengatakan 'Beri aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncang dunia'. Karena itu, pemuda harus memiliki semangat juang,” kata dia.
Baca juga: Disporapar Paser seleksi jambore pemuda dan duta wisata
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023