Sangatta (ANTARA Kaltim)- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Kalimantan Timur mengimbau warga untuk mengantisipasi terjadinya cuaca ekstrim dibeberapa kecamatan wilayah hulu, seperti Batu Ampar, Muara Bengkal, Telen Muara Wahau dan sekitarnya.

"Kita sudah menghimbau warganya melalui para camat duwilayah itu agar mewaspadai cuaca ekstrim yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini"kata Kepala BPBD Kutai Timur, Zainuddin Aspan, Selasa.

Menurut Zainuddin Aspan, dua hari lalu kami melakukan perjalan dan melakukan monitor beberaoa sungai yang rawan banjir. Namun ketika berada disana ternyata terjadi cuaca ekstrim, hanya beberapa jam terjadi perubahan cuaca seperti hujan deras petir dan angin.

Dengan cuaca yang berubah-rumah secara cepat itu, makanya kami ingatkan para camat dan warganya agar waspadai. Meskipun hingga saat ini belum ada data kerusakan dan korban terkait cuaca ekstrim, namun patut diwaspadai terutama mereka yang bermukim di bantaran sungai.

"Ini penting disampaikan kepada warga, sebab, daerah hulu menjadi langganan banjir tahunan"katanya.



Sementara Camat Batu Ampar, Darmansyah saat dikonfirmasi mengatakan sejak satu minggu terakhir ini cuaca diwilayah hulu memang ekstrim, seperti petir, hujan dan angin kencang.

"Bahkan sejak rabu malam22/1 hingga senin siang 27/1 hujan deras sepanjang malam disertai angin dan petir"katanya, Selasa.

Camat Kecamatan Batu Ampar, Darmansyah mengatakan, cuaca ektrim ini terjadi karena memang setiap tahun itu mulai bulan Januari hingga maret musim hujan dan angin.

Kemudian memasuki bulan maret mulai terjadi banjir di beberapa anak sungai, tapi masih stabil atau belum meluap. Dan curah hujan juga masih tinggi. Begitu memasuki bulan april terjadinya banjir tahunan yang besar.

Khusus di kecamatan batu ampar terdapat tiga desa yang rawan banjir, yakni Mawai Indah dengan sungai Jemuan dan desa Telaga serta desa batu timbau dengan sungai Telen yang mendapat kiriman banjir dari muara wahau dan kongbeng.

"Jadi kalau saat ini terjadi cuaca ekstrim itu betul karena memasuki maret hingga april itu banjir tahunan,"katanya.(*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014