Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, membuka akses jalan guna memaksimalkan kawasan industri dan pelabuhan, sekaligus pendukung ekonomi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku.
Asisten II Bagian Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara Nicko Herlambang, di Penajam, Rabu, mengatakan jalan yang dibangun ke kawasan industri dan pelabuhan di daerah berjuluk Benuo Taka itu harus mampu dilewati kendaraan besar bermuatan berat.
Asisten II Bagian Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara Nicko Herlambang, di Penajam, Rabu, mengatakan jalan yang dibangun ke kawasan industri dan pelabuhan di daerah berjuluk Benuo Taka itu harus mampu dilewati kendaraan besar bermuatan berat.
Jalan yang ada saat ini menuju kawasan industri dan pelabuhan, menurut Nicko, merupakan jalan utama Provinsi Kalimantan Timur yang tidak memungkinkan dilalui kendaraan bermuatan besar.
"Nilai ekonomi kawasan industri dan pelabuhan akan maksimal, efektif, dan efesien jika terdapat akses jalan yang memadai itu," katanya.
Nicko mengatakan pembukaan akses jalan tersebut sekaligus menjadi jalur utama pasokan logistik dan kebutuhan bahan pokok masyarakat di IKN Nusantara, yang ditargetkan mulai dihuni oleh para aparatur sipil negara pada 2024.
Baca juga: Dishub Penajam: Usut tuntas dugaan penyimpangan retribusi pelabuhan
Baca juga: Dishub Penajam: Usut tuntas dugaan penyimpangan retribusi pelabuhan
Jalan menuju kawasan industri itu, lanjut Nicko, juga akan menjadi akses utama dari Pelabuhan Benuo Taka menuju IKN Nusantara bisa dengan penghematan waktu mencapai 45 menit perjalanan.
Pembangunan akses jalan dilakukan sepanjang 12 kilometer, dari Jalan Silkar di kilometer 10 Desa Girimukti menuju Jalan Inkur Kelurahan Gunung Seteleng di wilayah Kecamatan Penajam.
Pembukaan akses jalan itu, hingga 26 Juli 2023, hampir seluruhnya selesai hanya menyisakan sekira 500 meter. Sedangkan penyelesaian pengerjaan jalan hingga siap dilalui mencapai 10 kilometer.
Dana pembangunan akses jalan tersebut sekira Rp35 miliar bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja (APBD) Kabupaten Penajam. Sedangkan dukungan anggaran berasal dari Kementerian Perhubungan dari kepelabuhanan sisi laut dengan anggaran mencapai Rp76-80 miliar yang disiapkan pada 2023 dan 2024, demikian Nicko Herlambang.
Baca juga: APBD Perubahan di Penajam tidak akomodir kegiatan fisik baru
Baca juga: APBD Perubahan di Penajam tidak akomodir kegiatan fisik baru
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023