Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, menyiapkan operasi pasar murah di wilayah rawan pangan sebagai bentuk bantuan di daerah berjuluk Benuo Taka itu.
"Kami data dari 54 desa dan kelurahan, 20 di antaranya masuk dalam kategori rawan pangan," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Penajam Paser Utara Mulyono di Penajam, Rabu.
Operasi pasar murah, menurut Mulyono, akan diadakan secara rutin dalam beberapa waktu, terutama saat mendekati hari besar keagamaan.
Pelaksanaan operasi pasar murah tersebut bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk menyediakan bahan pokok pada pasar murah.
"Pemerintah provinsi yang sediakan barang, itu saran Pemprov. Operasi pasar murah bisa dilakukan dua sampai tiga kali kalau mendekati hari besar keagamaan," jelasnya.
Baca juga: Sebanyak 35 desa di Paser masuk kategori rawan pangan
Sejumlah wilayah yang masuk dalam kategori rawan pangan antara lain, Desa Rawa Mulia, Labangka, Rintik, Sesulu, Bukit Subur, Wonosari, Sukomulyo, Binuang , Babulu Laut dan Desa Api-Api.
Kemudian Kelurahan Tanjung Tengah, Pejala, Buluminung, Pantai Lango, Pemaluan, Kampung Baru, Sepan, Riko. Mentawir serta Kelurahan Sepaku juga masuk dalam kategori wilayah rawan pangan.
Indikator rawan dan agak rentan pangan antara lain wilayah itu tidak memiliki lahan pertanian, tidak terdapat sumber air baku dan air bersih tidak mencukupi, hingga akses jalan yang tidak memadai.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, sebelumnya juga telah menyalurkan bantuan 24.725 kilogram beras untuk keluarga yang tergolong rentan pangan di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Bantuan beras tersebut dibagikan kepada 989 kepala keluarga yang tergolong rentan pangan sesuai data pensasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem (P3KE) Dinas Sosial Kabupaten Kabupaten Penajam Paser Utara, demikian Mulyono.
Baca juga: BUMN perlu optimalkan lahan tidur atasi potensi krisis pangan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023