Samarinda (ANTARA Kaltim)- Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur Sudarno mengatakan, rencana program perumahan rakyat yang seringkali digaungkan terus bergulir. Saat ini sedang digodok rancangan peraturan daerah (raperda) mengenai program tersebut.

"Kita melihat kebutuhan perumahan bagi masyarakat tidak mampu sangat besar. Program perumahan rakyat ini nantinya menyediakan rumah yang berkualitas dan layak huni bagi rakyat yang tidak mampu memiliki rumah," ungkap Sudarno.

Dikatakan oleh politikus PDIP ini, program ini berbeda dengan program bedah rumah. Perumahan rakyat menurut Sudarno bagaimana pengelolaan perumahan ini melalui perusda yang dibentuk, kemudian dengan harga cicilan yang memungkinkan dan terjangkau bagi rakyat Kaltim yang tidak memiliki rumah dan tidak mampu.

"Misalkan dengan angsuran cicilan yang senilai dengan harga sewaan rumah. Hanya bedanya kalau sewa mereka tidak dapat memiliki rumah, sementara dengan angsuran yang ditetapkan mereka berkesempatan memiliki rumah," jelas Sudarno.

"Ini tentu berbeda dengan rumah-rumah yang dijual melalui developer yang profit oriented, harganya sangat mahal. Program perumahan rakyat nantinya penyediaan rumah layak huni dan berkualitas namun dengan harga dan cicilan terjangkau," sebutnya.

Sudarno juga menerangkan bagaimana kriteria rumah berkualitas dan layak huni. Menurutnya bukan di mana letak lahan perumahannya, namun bagaimana akses, fasilitas dan standar rumah sehat yang terpenuhi.

Problemnya, kata dia, bukan soal jauh atau dekatnya lokasi dan lahan dari pusat kota, namun bagaimana pembukaan lahannya pada lokasi dengan akses yang baik seperti akses jalan ataupun infrastruktur pendukung yang memadai, penyediaan fasilitas maupun sarana yang keberadaannya terjangkau dan dapat dinikmati.

“Kalau program bedah rumah ‘kan bagi mereka yang memiliki rumah. Berbeda dengan program perumahan rakyat. Semoga program ini bisa cepat direalisasikan oleh pemerintah," pungkasnya. (Humas DPRD Kaltim/adv/lia/dhi/met)










Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014