Samarinda (ANTARA Kaltim)- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Timur,  akan memprioritaskan pendataan daerah rawan bencana pada 2014.

Kepala BPBD Kabupaten Kutai Timur H Zainuddin Aspan di Sangatta, Senin, mengatakan, pendataan daerah rawan bencana akan menjadi prioritas 2014, sebab tahun 2013 baru dilaksanakan di empat kecamatan wilayah hulu.

"Untuk sementara ini pendataan daerah rawan bencana, baru wilayah Sub Sistem Wilayah Pengembangan (SSWP) Selatan yang meliputi empat kecamatan, yakni Muara Bengkal, Muara Ancalong, Long Masengat dan Busang," katanya.

Ia mengatakan, dedangkan untuk wilayah SSWP baru akan dilanjutkan pada tahun 2014 ini sesuai dengan program dan anggaran yang tersedia.

Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kutai Timur 2012-2032, katanya, rencana struktur ruang dibagi kedalam empat wilayah, yakni SSWP Pusat, SSWP Timur, SSWP Utara dan SSWP Selatan.

Menutut dia, SSWP Selatan menjadi skala prioritas rencana pendataan rawan bencana 2013, karena wilayah ini sering dilanda musibah banjir.

Zainuddin mengatakan, SSWP Pusat, SSWP Timur dan SSWP Utara akan dilanjutkan mulai 2014 ini dan diharapkan mudah-mudahan selesai sesuai target 2015.

"Pentingnya menyelesaikan pendataan daerah rawan bencana, sebab dalam beberapa tahun terakhir ini bencana banjir melanda beberapa wilayah Kutai Timur, sehingga mengganggu dan menjadi kendala dan hambatan pembangunan," ujarnya.

Dia mengatakan, pendataan potensi bencana di 18 kecamatan seperti banjir, longsor, tsunami, kebakaran hutan dan pemukiman serta lainnya, namun berdasarkan data selama ini musibah banjir paling dominan.

"Banjir merupakan musibah yang banyak dialami terutama di daerah kecamatan hulu dan bagian tengah, sedangkan untuk daerah pesisir sangat kecil kecuali di Bengalon," kata Zainuddin.   (*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014