Sebanyak 100 dari 197 lurah di kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengikuti pelatihan pengembangan kompetensi yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) provinsi setempat.
"Pengembangan kompetensi ini untuk melaksanakan komitmen Gubernur Kaltim, sebagaimana tertuang pada misi yang kelima, yaitu Berdaulat Mewujudkan Birokrasi Pemerintahan yang Bersih, Profesional dan Berorientasi Pelayanan Publik," ujar Kepala BPSDM Kaltim Nina Dewi dalam rilis yang diterima di Samarinda, Senin.
BPSDM Kaltim, lanjutnya, memberikan kesempatan luas kepada para lurah di provinsi tersebut untuk mempelajari bagaimana menyelenggarakan pemerintahan yang efektif. Pengembangan kompetensi ini menjadi wadah yang tepat untuk mengasah sekaligus meningkatkan pengetahuan.
Para lurah, lanjutnya, harus senantiasa meningkatkan wawasan dan pengetahuan, kemudian berperan aktif sebagai pemimpin, koordinator pemerintahan, dan sebagai mediator masyarakat guna mendukung penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Sementara itu, Panitia Penyelenggara Rina Kusharyanti yang juga Plt Kabid Pengembangan Kompetensi Manajerial dan Fungsional BPSDM Kaltim mengatakan mengingat jumlah peserta cukup banyak, sehingga dibagi menjadi dua angkatan.
Dalam pengembangan kompetensi selama dua hari pada 14 - 15 Juni 2023 tersebut, dipusatkan di Kota Balikpapan. Sedangkan sebanyak 100 orang yang hadir, semuanya adalah lurah, tidak ada yang diwakilkan.
Mereka berasal dari enam kabupaten/kota, yakni Kota Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kabupaten Paser, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kota Samarinda, dan Kabupaten Kutai Timur.
"Dua daerah tidak mengirimkan peserta dalam pengembangan kompetensi ini, yakni Kabupaten Berau dan Kabupaten Kutai Barat. Sedangkan Kabupaten Mahakam Ulu, merupakan daerah yang memang tidak memiliki kelurahan karena semuanya adalah desa/kampung," katanya.
Widyaiswara Ahli Utama BPSDM Kaltim Jauhar Efendi menambahkan materi pengembangan kompetensi ini mencakup lima materi pokok dengan lima narasumber berbeda, namun semua narasumber dari BPSDM Kaltim, yaitu para Widyaiswara Ahli Madya dan Widyaiswara Ahli Utama.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
"Pengembangan kompetensi ini untuk melaksanakan komitmen Gubernur Kaltim, sebagaimana tertuang pada misi yang kelima, yaitu Berdaulat Mewujudkan Birokrasi Pemerintahan yang Bersih, Profesional dan Berorientasi Pelayanan Publik," ujar Kepala BPSDM Kaltim Nina Dewi dalam rilis yang diterima di Samarinda, Senin.
BPSDM Kaltim, lanjutnya, memberikan kesempatan luas kepada para lurah di provinsi tersebut untuk mempelajari bagaimana menyelenggarakan pemerintahan yang efektif. Pengembangan kompetensi ini menjadi wadah yang tepat untuk mengasah sekaligus meningkatkan pengetahuan.
Para lurah, lanjutnya, harus senantiasa meningkatkan wawasan dan pengetahuan, kemudian berperan aktif sebagai pemimpin, koordinator pemerintahan, dan sebagai mediator masyarakat guna mendukung penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Sementara itu, Panitia Penyelenggara Rina Kusharyanti yang juga Plt Kabid Pengembangan Kompetensi Manajerial dan Fungsional BPSDM Kaltim mengatakan mengingat jumlah peserta cukup banyak, sehingga dibagi menjadi dua angkatan.
Dalam pengembangan kompetensi selama dua hari pada 14 - 15 Juni 2023 tersebut, dipusatkan di Kota Balikpapan. Sedangkan sebanyak 100 orang yang hadir, semuanya adalah lurah, tidak ada yang diwakilkan.
Mereka berasal dari enam kabupaten/kota, yakni Kota Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kabupaten Paser, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kota Samarinda, dan Kabupaten Kutai Timur.
"Dua daerah tidak mengirimkan peserta dalam pengembangan kompetensi ini, yakni Kabupaten Berau dan Kabupaten Kutai Barat. Sedangkan Kabupaten Mahakam Ulu, merupakan daerah yang memang tidak memiliki kelurahan karena semuanya adalah desa/kampung," katanya.
Widyaiswara Ahli Utama BPSDM Kaltim Jauhar Efendi menambahkan materi pengembangan kompetensi ini mencakup lima materi pokok dengan lima narasumber berbeda, namun semua narasumber dari BPSDM Kaltim, yaitu para Widyaiswara Ahli Madya dan Widyaiswara Ahli Utama.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023