Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, memberikan bantuan pangan kepada keluarga rentan gizi sebagai upaya memperbaiki gizi buruk untuk percepatan penurunan kekerdilan anak (stunting).
Pemberian bantuan pangan kepada keluarga rentan gizi, menurut Analis Ketahanan Pangan Ahli Muda Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Penajam Paser Utara, Sri Harijanto di Penajam, Rabu, bertujuan untuk memperbaiki gizi anak di bawah lima tahun (balita).
Tim Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Penajam Paser Utara telah melakukan survei selama dua bulan untuk memastikan bantuan pangan yang disalurkan tepat sasaran.
Setelah melakukan survei di lapangan ditetapkan sebanyak 100 keluarga rentan gizi yang memiliki balita sebagai penerima bantuan pangan tersebut.
"Tim bekerja sama dengan Puskesmas untuk pastikan bantuan pangan yang diberikan tepat sasaran," katanya.
Kriteria penerima bantuan selain karena rentan gizi buruk dan stunting, lanjut dia, juga keluarga yang tinggal di daerah rawan pangan dan termasuk kurang mampu.
Bantuan pangan tersebut disalurkan secara bertahap dengan menyasar daerah-daerah yang jumlah balita rentan gizi buruk dan kekerdilan anak paling banyak.
Penyaluran bantuan pangan diharapkan dapat membuat kondisi balita kembali sehat, jelas dia, sesuai perkembangan dari usia, berat dan tinggi badan balita.
Bantuan pangan yang disalurkan, yakni 650 kilogram beras, 150 kilogram gula pasir, 180 kilogram kacang hijau, 175 kilogram kacang merah, 180 kilogram mentega, 150 liter minyak goreng, 200 butir telur ayam dan 150 kilogram tepung terigu.
Tim dari Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Penajam Paser Utara salurkan bantuan pangan kepada keluarga penerima manfaat yang berada di wilayah Kecamatan Penajam, Babulu, serta Sepaku.
Dengan bantuan pangan yang diberikan tersebut dari sisi perekonomian keluarga rentan gizi dan kurang mampu dapat terbantu, demikian Sri Harijanto.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023