Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dinas Perhubungan (Dshub) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar apel siaga bencana di halaman parkir Stadion Madya Sempaja Samarinda yang dirangkai dengan latihan penyelamatan kecelakaan di jalan dengan melibatkan sejumlah pihak.

"Dalam latihan penyelamatan korban kecelakaan di jalan ini kami libatkan beberapa pihak, seperti dari kepolisian, Palang Merah Indonesia (PMI) Kaltim, Dinas Perhubungan Samarinda, dan Virgon Indonesia Company (Vico) Indonesia," ujar Kabid Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Kalimantan Timur (Kaltim) Mahmud Samsul Hadi di Samarinda, Jumat.

Ia mengatakan, dalam praktik penyelematan korban kecelakaan itu, digambarkan sebuah bus bertabrakan keras dengan mobil sehingga mengakibatkan puluhan penumpang dan sopirnya mengalami luka parah.

Dalam latihan itu disimulasikan adanya laporan dari pengguna jalan yang kebetulan melintas, kemudian polisi, Tim Reaksi Cepat (TRC), dan pihak terkait segera menuju lokasi kejadian guna melakukan penyalamatan, termasuk mobil ambulance yang juga langsung menuju lokasi kejadian.

Dalam apel siaga bencana tersebut juga dilakukan pengukuhan pengurus Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana Kaltim oleh Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak.

Dalam kesempatan itu gubernur berpesan agar TRC menjadi organisasi yang kuat karena melibatkan berbagai unsur, seperti unsur pemerintah, dunia usaha atau perusahaan yang banyak tersebar di Kaltim, dan unsur masyarakat.

Dia juga meminta agar TRC Penanggulangan Bencana Kaltim melengkapi lembaganya dengan peralatan keamanan perorangan, tim yang memadai, dan seragam khusus tim.

Mereka yang tergabung dalam TRC juga diminta rutin melakukan pelatihan. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesiapan fisik dan pengetahuan teknis mengenai keterampilan dalam penanggulangan bencana.

Keberadaan TRC Penanggulangan Bencana Kaltim diharapkan dapat membantu meringankan beban pemerintah daerah, Pemprov Kaltim, NKRI, bahkan hingga negara lain yang terkena bencana, yakni dalam upaya memberikan bantuan sesuai kemampuan.

Bantuan tersebut antara lain melakukan avakuasi, memfasilitasi pemenuhan kebutuhan dasar korban seperti dapur umum, kesehatan, dan bantuan pemulihan dengan segera dalam bentuk sarana dan prasarana vital seperti pendirian tenda-tenda, bahkan bantuan kajian dan evaluasi penanganan.   (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013