P PLN Batubara Niaga (PLN BBN) yang merupakan anak usaha PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI),memasok kebutuhan batu bara untuk tiga pembangkit listrik di Kalimantan dan di Jawa Tengah yang dioperasikan oleh pihak swasta.

"PLN BBN akan memasok kebutuhan batubara PLTU Kaltim 4 (110 MW) sebesar 1.1 Juta Metrik Ton, PLTU IPP Embalut Unit 1, 2 (2X25 MW) serta PLTU Embalut Ekspansi (30 MW) sebesar 720 ribu metrik ton dengan total pengiriman batubara 1,8 juta metrik ton per tahun," kata Direktur Utama PLN Batubara Niaga Kanapi Subur Dwiyanto, Kamis.

Ia mengatakan, PLTU Embalut di Tanjung Batu letaknya  tak jauh dari kota raja Tenggarong, Kutai Kartanegara, dioperasikan oleh PT Cahaya Fajar Kaltim (CFK) dan PLTU Kaltim 4 dioperasikan PT Indonesia Energi Dinamika (Indoeka).

Kanapi menjelaskan, dalam sebulan kebutuhan batu bara kedua PLTU mencapai 155 ribu metrik ton. PLN BBN menyuplai dengan batubara yang berkalori 3800-4200 kCal per kg (AR).

Langkah tersebut katanya untuk menjaga kelangsungan produksi listrik di Sistem Mahakam Kalimantan yang menyuplai Samarinda, Balikpapan, Tenggarong, dan Bontang..

Selain itu, PLN BBN akan memasok kebutuhan batu bara untuk PLTU Cilacap Unit 3 (660 MW) dan Unit 4 (1000 MW) yang dioperasikan oleh PT Sumber Segara Primadaya (S2P). PLN BBN memasok 1,6 juta metrik ton batu bara untuk memastikan kelangsungan produksi listrik di sistem Jawa Bagian Selatan.

"Per bulan pembangkit ini membutuhkan 200 ribu metrik ton batubara. S2P mendapatkan kepastian pasokan sebesar 1,6 juta metrik ton selama satu tahun ke depan," katanya.

Kanapi menambahkan, PLN BBN memasok batu bara dengan kalori 3800 kCal per kg AR. Pengapalan pertama berlangsung pada 7 Mei lalu. PLTU IPP Cilacap 3 dan 4 milik PT S2P akan memasok listrik ke sistem kelistrikan 500 kilo Volt (kV) Jawa-Bali. Pembangkit ini diharapkan memproduksi energi listrik sebesar 9.700 Giga Watt hour (GWh) per tahun. 

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023