Nunukan (ANTARA Kaltim) - Anggota TNI dan kepolisian di Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara, berupaya mengantisipasi kemungkinan masuknya teroris di wilayah perbatasan Idnoesia-Malaysia pada perayaan Natal dan tahun baru 2014 dengan memperketat sistem pengamanan.
Komandan Kodim (Dandim) 0911/Nunukan, Letkol Inf Putra Widiastama di Nunukan, Jumat, mengatakan aparat dari jajaran TNI khususnya Kodim 0911/Nunukan akan berupaya maksimal mengamankan perayaan Natal dan tahun baru di wilayah perbatasan.
Ia menambahkan, pengamanan perayaan Natal dan tahun baru itu menjadi kewajiban TNI di wilayah perbatasan tersebut guna memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi umat Kristiani merayakan Natal dan masyarakat di Kabupaten Nunukan yang merayakan acara pergantian tahun dari 2013 ke 2014.
Putra mengatakan, pada pengamanan perayaan Natal dan tahun baru akan mengerahkan segala kekuatan TNI AD di jajaran Kodim 0911/Nunukan bekerjasama dengan aparat kepolisian.
Terkait dengan kekhawatiran adanya mobilisasi pelintas batas ke dan dari Malaysia, dia mengaku belum melihat adanya gejala itu tetapi pihaknya akan tetap melakukan pemantauan dan pengawasan bagi orang yang masuk ke Indonesia dari negara tetangga tersebut melalui Nunukan.
Menanggapi hal itu, Kapolres Nunukan, AKBP Robert Silindur Pangaribuan mengatakan aparat kepolisian akan mengerahkan 2/3 dari kekuatan yang dimiliki dalam rangka pengamanan perayaan Natal dan tahun baru.
Robert mengatakan, pihaknya tidak apriori dengan adanya peluang kelompok teroris akan memasuki wilayah perbatasan di Kabupaten Nunukan sebab daerah tersebut berada di wilayah perbatasan antar negara.
Karena itu, katanya, aparat kepolisian akan bergandengan tangan dengan aparat dari TNI yang ada di wilayah itu untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketentraman masyarakat di wilayah perbatasan pada saat perayaan Natal dan tahun baru.
Menurut dia, masalah teroris yang diisukan akan mengacaukan perayaan Natal dan tahun baru bisa saja terjadi di Kabupaten Nunukan apalagi berada di perbatasan.
"Namin kami dari kepolisian telah berkomitmen dengan aparat dari TNI untuk melakukan antisipasi secara dini agar tidak terjadi," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Komandan Kodim (Dandim) 0911/Nunukan, Letkol Inf Putra Widiastama di Nunukan, Jumat, mengatakan aparat dari jajaran TNI khususnya Kodim 0911/Nunukan akan berupaya maksimal mengamankan perayaan Natal dan tahun baru di wilayah perbatasan.
Ia menambahkan, pengamanan perayaan Natal dan tahun baru itu menjadi kewajiban TNI di wilayah perbatasan tersebut guna memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi umat Kristiani merayakan Natal dan masyarakat di Kabupaten Nunukan yang merayakan acara pergantian tahun dari 2013 ke 2014.
Putra mengatakan, pada pengamanan perayaan Natal dan tahun baru akan mengerahkan segala kekuatan TNI AD di jajaran Kodim 0911/Nunukan bekerjasama dengan aparat kepolisian.
Terkait dengan kekhawatiran adanya mobilisasi pelintas batas ke dan dari Malaysia, dia mengaku belum melihat adanya gejala itu tetapi pihaknya akan tetap melakukan pemantauan dan pengawasan bagi orang yang masuk ke Indonesia dari negara tetangga tersebut melalui Nunukan.
Menanggapi hal itu, Kapolres Nunukan, AKBP Robert Silindur Pangaribuan mengatakan aparat kepolisian akan mengerahkan 2/3 dari kekuatan yang dimiliki dalam rangka pengamanan perayaan Natal dan tahun baru.
Robert mengatakan, pihaknya tidak apriori dengan adanya peluang kelompok teroris akan memasuki wilayah perbatasan di Kabupaten Nunukan sebab daerah tersebut berada di wilayah perbatasan antar negara.
Karena itu, katanya, aparat kepolisian akan bergandengan tangan dengan aparat dari TNI yang ada di wilayah itu untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketentraman masyarakat di wilayah perbatasan pada saat perayaan Natal dan tahun baru.
Menurut dia, masalah teroris yang diisukan akan mengacaukan perayaan Natal dan tahun baru bisa saja terjadi di Kabupaten Nunukan apalagi berada di perbatasan.
"Namin kami dari kepolisian telah berkomitmen dengan aparat dari TNI untuk melakukan antisipasi secara dini agar tidak terjadi," katanya. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013