Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur mendukung penguatan informasi tekait keimigrasian, dengan membuka ruang kepada Kantor Imigrasi Kelas I TPI Samarinda untuk menyampaikan informasi melalui media yang telah bekerja sama dengan Kominfo setempat.
Kepala Dinas Kominfo Provinsi Kaltim Muhammad Faisal ketika bertemu Kepala Kantor Imigrasi Samarinda, Washington Saut Dompak di Samarinda, Kamis mengatakan penguatan informasi ini dilakukan untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi terkait keimigrasian.
“Kami mempunyai program Podcast tiap hari Kamis sore dengan nama Ngopi Sore, Ngobrol Pintar dan Inspiratif. Tidak perlu di kantor Kominfo, simple aja. Tim kami bisa langsung datang ke kantor Imigrasi,” ucapnya.
Selain itu, lanjut Faisal penyaluran informasi bisa disampaikan melalui sejumlah media cetak dan elektronik.
"Kominfo Kaltim telah bekerja sama dengan beberapa radio, bisa kita dialog interaktif di sini mau di RRI atau lainnya,” imbuh Faisal.
Bahkan sebutnya bisa pula memanfaatkan media cetak maupun puluhan media online mitra kerja sama dari Diskominfo Kaltim.
“Kami juga sebulan sekali melakukan Jumpa Pers dengan Perangkat Daerah (PD) dan tema yang berganti-ganti, pernah juga dalam sehari menghadirkan dua sampai tiga kepala PD untuk jumpa pers dengan teman-teman media,” ungkapnya.
Menurut Faisal, saluran-saluran informasi ini bisa dimanfaatkan kantor Imigrasi sehingga warga pun banyak mendapatkan informasi dan program-program dari Kantor Imigrasi.
“Misalnya tadi di Imigrasi untuk urus paspor pendaftaran bisa online dulu dan datang hanya tinggal foto aja, ini memudahkan masyarakat sehingga tidak perlu lama lagi di kantor Imigrasi,” sebutnya.
Adapula informasi simpang siur yang beredar di masyarakat, kata Faisal soal keberadaan pelayanan Imigrasi di Mal Pelayanan Publik (MPP) dimana sebagian besar masyarakat mengira jika di MPP khusus perpanjangan saja, jika sudah habis masa berlakunya tidak bisa.
“Ternyata di MPP walaupun mati bisa diurus kecuali paspor hilang atau rusak harus di kantor Imigrasi,” katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Samarinda, Washington Saut Dompak menyambut baik program penyaluran informasi yang ditawarkan Diskominfo Kaltim.
“Banyak informasi yang harus tersampaikan ke warga sebagai bentuk pelayanan pula,” ucap Washington yang sebelumnya bertugas di Kantor Imigrasi Nunukan.
Seperti informasi terkait pengurusan via online, karena program melalui aplikasi ini ternyata efektif memecah penumpukan di jam-jam tertentu.
“Ada juga layanan Eazy Passport atau layanan Paspor secara kolektif dengan sistem jemput bola, layanan ini bisa menangani hingga 40 orang per hari,” jelas Washington.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
Kepala Dinas Kominfo Provinsi Kaltim Muhammad Faisal ketika bertemu Kepala Kantor Imigrasi Samarinda, Washington Saut Dompak di Samarinda, Kamis mengatakan penguatan informasi ini dilakukan untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi terkait keimigrasian.
“Kami mempunyai program Podcast tiap hari Kamis sore dengan nama Ngopi Sore, Ngobrol Pintar dan Inspiratif. Tidak perlu di kantor Kominfo, simple aja. Tim kami bisa langsung datang ke kantor Imigrasi,” ucapnya.
Selain itu, lanjut Faisal penyaluran informasi bisa disampaikan melalui sejumlah media cetak dan elektronik.
"Kominfo Kaltim telah bekerja sama dengan beberapa radio, bisa kita dialog interaktif di sini mau di RRI atau lainnya,” imbuh Faisal.
Bahkan sebutnya bisa pula memanfaatkan media cetak maupun puluhan media online mitra kerja sama dari Diskominfo Kaltim.
“Kami juga sebulan sekali melakukan Jumpa Pers dengan Perangkat Daerah (PD) dan tema yang berganti-ganti, pernah juga dalam sehari menghadirkan dua sampai tiga kepala PD untuk jumpa pers dengan teman-teman media,” ungkapnya.
Menurut Faisal, saluran-saluran informasi ini bisa dimanfaatkan kantor Imigrasi sehingga warga pun banyak mendapatkan informasi dan program-program dari Kantor Imigrasi.
“Misalnya tadi di Imigrasi untuk urus paspor pendaftaran bisa online dulu dan datang hanya tinggal foto aja, ini memudahkan masyarakat sehingga tidak perlu lama lagi di kantor Imigrasi,” sebutnya.
Adapula informasi simpang siur yang beredar di masyarakat, kata Faisal soal keberadaan pelayanan Imigrasi di Mal Pelayanan Publik (MPP) dimana sebagian besar masyarakat mengira jika di MPP khusus perpanjangan saja, jika sudah habis masa berlakunya tidak bisa.
“Ternyata di MPP walaupun mati bisa diurus kecuali paspor hilang atau rusak harus di kantor Imigrasi,” katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Samarinda, Washington Saut Dompak menyambut baik program penyaluran informasi yang ditawarkan Diskominfo Kaltim.
“Banyak informasi yang harus tersampaikan ke warga sebagai bentuk pelayanan pula,” ucap Washington yang sebelumnya bertugas di Kantor Imigrasi Nunukan.
Seperti informasi terkait pengurusan via online, karena program melalui aplikasi ini ternyata efektif memecah penumpukan di jam-jam tertentu.
“Ada juga layanan Eazy Passport atau layanan Paspor secara kolektif dengan sistem jemput bola, layanan ini bisa menangani hingga 40 orang per hari,” jelas Washington.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023