Basarnas Samarinda masih melakukan pencarian seorang bocah bernama Muhammad Thoriq (8) dikabarkan jatuh ke dalam drainase di kawasan Jalan Pasundan Kelurahan Kampung Jawa, Kecamatan Samarinda Kota, yang hilang sejak Senin (6/3) sore, ssekitar pukul 15.00 WITA, pencarian ditelusuri hingga ke Sungai Mahakam.
Kepala Unit Siaga SAR Samarinda Riqi Efendi di Samarinda, Jumat, menceritakan bahwa sesaat sebelum kejadian, Thoriq bersama empat temannya tengah bermain genangan air saat hujan deras, namun di tengah bermain korban justru terpeleset ke dalam drainase sehingga tubuhnya dengan cepat terbawa arus deras air selokan yang bermuara ke Sungai Mahakam.
"Empat orang diantara mereka itu ada kakak Thoriq, dia sempat menolong namun karena tubuhnya yang juga kecil, sehingga tidak bisa menolong adiknya," kata Riqi Efendi.
Dikemukakannya, Thoriq yang berdomisili di Jalan KS Tubun Samarinda, memang kerap terlihat bermain di Jalan Pasundan Kecamatan Samarinda Kota tersebut.
"Berdasarkan keterangan pihak keluarga, Thoriq tinggal dengan ayah dan neneknya, memang dahulu pada saat tinggal bersama ibunya tidak diizinkan untuk bermain hujan dan banjir," ujar Riqi.
Tim SAR Samarinda saat ini turun ke TKP, menelusuri dari selokan hingga ke Sungai Mahakam, dan masih tidak ditemukan adanya keberadaan Thoriq. Setelah ditelusuri, di dalam drainase tidak terdapat penghalang atau jaring-jaring.
"Kita telusuri semua arah drainase, hingga mengarah kedua titik,yakni di depan Kantor Gubernur, dan Teluk Lerong Garden, akan tetapi pencarian hasil masih nihil," ungkap Riqi.
Dalam pencarian Thoriq, Tim SAR gabungan sampai saat ini terus memantau dan selalu siaga di TKP, dan juga di pos siaga Teluk Lerong Garden.
"Penyisiran sudah dilakukan menggunakan perahu karet, tetapi masih belum ditemukan ciri-ciri keberadaan Thoriq. Kita juga berkoordinasi dengan kapal yang melintas jika melihat jasadnya,maka segera hubungi kami," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
Kepala Unit Siaga SAR Samarinda Riqi Efendi di Samarinda, Jumat, menceritakan bahwa sesaat sebelum kejadian, Thoriq bersama empat temannya tengah bermain genangan air saat hujan deras, namun di tengah bermain korban justru terpeleset ke dalam drainase sehingga tubuhnya dengan cepat terbawa arus deras air selokan yang bermuara ke Sungai Mahakam.
"Empat orang diantara mereka itu ada kakak Thoriq, dia sempat menolong namun karena tubuhnya yang juga kecil, sehingga tidak bisa menolong adiknya," kata Riqi Efendi.
Dikemukakannya, Thoriq yang berdomisili di Jalan KS Tubun Samarinda, memang kerap terlihat bermain di Jalan Pasundan Kecamatan Samarinda Kota tersebut.
"Berdasarkan keterangan pihak keluarga, Thoriq tinggal dengan ayah dan neneknya, memang dahulu pada saat tinggal bersama ibunya tidak diizinkan untuk bermain hujan dan banjir," ujar Riqi.
Tim SAR Samarinda saat ini turun ke TKP, menelusuri dari selokan hingga ke Sungai Mahakam, dan masih tidak ditemukan adanya keberadaan Thoriq. Setelah ditelusuri, di dalam drainase tidak terdapat penghalang atau jaring-jaring.
"Kita telusuri semua arah drainase, hingga mengarah kedua titik,yakni di depan Kantor Gubernur, dan Teluk Lerong Garden, akan tetapi pencarian hasil masih nihil," ungkap Riqi.
Dalam pencarian Thoriq, Tim SAR gabungan sampai saat ini terus memantau dan selalu siaga di TKP, dan juga di pos siaga Teluk Lerong Garden.
"Penyisiran sudah dilakukan menggunakan perahu karet, tetapi masih belum ditemukan ciri-ciri keberadaan Thoriq. Kita juga berkoordinasi dengan kapal yang melintas jika melihat jasadnya,maka segera hubungi kami," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023