Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah menyelesaikan pembangunan unit produksi dan Sarana Pendukung Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kecamatan Sangsanga Kabupaten Kutai Kartanegara, dengan total nilai proyek sebesar Rp 17,8 Miliar.

Gubernur Provinsi Kaltim Isran Noor mengharapkan keberadaan sistem pengelolaan air tersebut dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar air bersih, yang sebelumnya air bersih disalurkan secara bergiliran.

“Kami berharap Masyarakat dapat memanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih untuk rumah tangga dan juga bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sektor UMKM dimana saat ini sudah melewati masa pandemi COVID-19," kata Gubernur Isran Noor saat meresmikan SPAM Kecamatan Sangsanga Kabupaten Kutai Kartanegara, Rabu.

Gubernur Isran meminta Pemkab Kukar segera melengkapi instalasi air bersih di wilayah Sangasanga, agar cakupan pelayanan air bersih semakin luas dan semakin bertambah. Terpenting kebutuhan dasar masyarakat akan air bersih bisa terpenuhi.

“Kukar ini cakupan layanan air bersihnya sudah 91 persen, sementara di daerah lainnya belum. Apalagi Kukar ini sangat luas. Terus tingkatkan lagi. Bagi masyarakat Sangasanga, gunakan lah fasilitas infrastruktur ini dengan baik, jangan boros pemakaian air bersihnya, gunakan secukupnya,” pesannya.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Setkab Kukar Ahmad Taufik Hidayat mengatakan masyarakat Kutai Kartanegara berterima kasih atas bantuan pembangunan SPAM Sangasanga yang dilaksanakan Pemprov Kaltim melalui Dinas PUPR Pera.

"Terima kasih Pak Gubernur dan Pemprov Kaltim. SPAM Sangasanga dapat membantu pemenuhan kebutuhan domestik agar masyarakat dapat menikmati layanan air bersih, tentunya akan memberi manfaat besar bagi kurang 19 ribu jiwa atau 13 ribu lebih sambungan rumah di wilayah Sangasanga dan sekitarnya," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Pera Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda melaporkan pembangunan unit produksi dan sarana pendukung SPAM Sangasanga dalam rangka meningkatkan pengembangan pelayanan air bersih yang memang selama ini belum terlayani dengan maksimal di wilayah Sangasanga.

Sebelum ada pembangunan, kata Aji, Instalasi Pengolahan Air (IPA) eksisting di Sanga - Sanga berkapasitas 40 liter/detik dan dioperasikan dengan sistem zona atau pengaliran air secara bergiliran.

Adapun cakupan pelayanan IPA Sangasanga diantaranya Kelurahan Jawa, Kelurahan Sangasanga, Kelurahan Pendingin, Kelurahan Sangasanga Muara, Kelurahan Sarijaya dan Bantuas Samarinda. Dengan total sambungan langganan eksisting sebanyak 3.045 sambungan rumah (SR).

"Setelah penambahan kapasitas 50 Liter/detik yang kita laksanakan, pelayanan wilayah Sangasanga Muara dan Kelurahan Pendingin yang sebelumnya mendapatkan aliran air bergiliran, sekarang pemenuhan kebutuhan air sudah dapat dioperasionalkan 24 jam setiap harinya dan sambungan langganan eksisting semula 3.045 SR, baru satu bulan yaitu pada Januari 2023 di operasikan bertambah menjadi 3.170 SR, ada penambahan sekitar 125 SR," jelas Nanda, sapaan akrabnya.

Pelaksanaan pembangunan dan peningkatan IPA Sangasanga mencakup instalasi pengolahan air minum kapasitas 50 liter/detik, pengadaan dan pemasangan pompa transmisi dan pompa distribusi lengkap dengan panel, pembangunan reservoir + 240 m3, pembangunan rumah pompa, pembangunan rumah operasional/ pembubuhan kimia, gudang kimia, rehabilitasi bangunan kantor eksisting, rumah pompa eksisting.

Kemudian pengadaan dan pemasangan pipa HDPE diameter 315 mm sepanjang 1.330 m dan pipa HDPE diameter 250 MM sepanjang 3.577 m. Dengan nilai kontrak fisik sebesar Rp16,9 miliar dan nilai kontrak supervisi sebesar Rp969,9 juta sehingga nilai total pelaksanaan pekerjaan adalah sebesar Rp17,8 miliar.(Adv)
 

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023