Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Hadi Mulyadi mengimbau kepada perusahaan yang beroperasi di wilayah setempat agar konsisten dalam menyalurkan bantuan kepada masyarakat, khususnya warga yang berada di dekat kawasan industri perusahaan.
"Kami ingatkan kepada perusahaan di Kaltim agar konsisten melaksanakan komitmennya membantu masyarakat," kata Wagub Hadi Mulyadi saat Pengarahan dan Asistensi Proses Pencairan Hibah Uang Pemerintah Provinsi Kaltim Tahun 2023, di Samarinda, Senin.
Wagub Hadi mengakui hingga saat ini masih banyak perusahaan yang beroperasi dan mengeksploitasi sumber daya alam Kaltim, namun belum menunaikan komitmennya.
Padahal, perusahaan tersebut telah mendapatkan keuntungan yang sangat besar, seperti perusahaan tambang batu bara dan kelapa sawit yang sudah cukup lama menjalankan bisnis di Kaltim.
Menurut Hadi sudah banyak perusahaan yang sudah serius menyalurkan bantuan dana melalui program corporate social responsibility (CSR), namun masih juga ditemukan perusahaan yang tidak peduli.
"Kita punya daftarnya. Tapi bukan itu maksud kami, tapi bagaimana program yang mereka buat, benar-benar disalurkan ke masyarakat," ungkapnya.
Hadi berharap bantuan yang disalurkan perusahaan berupa CSR maupun bantuan lainnya harus tepat sasaran, sehingga masyarakat benar-benar mendapatkan manfaatnya.
"Banyak juga bantuan tapi tidak benar-benar dirasakan masyarakat manfaatnya dan sifatnya tidak berkesinambungan atau berkelanjutan. Itu harus diperhatikan perusahaan," katanya menjelaskan.
Terkait bantuan yang disalurkan Pemerintah Provinsi Kaltim, orang nomor dua di Pemprov Benua Etam ini tidak menampik jika nilai bantuan dan jumlah penerimanya masih terbatas.
"Meski APBD kita terbesar tahun ini, ada Rp17,2 triliun. Tapi jumlah itu lebih prioritas pada pembangunan infrastruktur untuk masyarakat," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
"Kami ingatkan kepada perusahaan di Kaltim agar konsisten melaksanakan komitmennya membantu masyarakat," kata Wagub Hadi Mulyadi saat Pengarahan dan Asistensi Proses Pencairan Hibah Uang Pemerintah Provinsi Kaltim Tahun 2023, di Samarinda, Senin.
Wagub Hadi mengakui hingga saat ini masih banyak perusahaan yang beroperasi dan mengeksploitasi sumber daya alam Kaltim, namun belum menunaikan komitmennya.
Padahal, perusahaan tersebut telah mendapatkan keuntungan yang sangat besar, seperti perusahaan tambang batu bara dan kelapa sawit yang sudah cukup lama menjalankan bisnis di Kaltim.
Menurut Hadi sudah banyak perusahaan yang sudah serius menyalurkan bantuan dana melalui program corporate social responsibility (CSR), namun masih juga ditemukan perusahaan yang tidak peduli.
"Kita punya daftarnya. Tapi bukan itu maksud kami, tapi bagaimana program yang mereka buat, benar-benar disalurkan ke masyarakat," ungkapnya.
Hadi berharap bantuan yang disalurkan perusahaan berupa CSR maupun bantuan lainnya harus tepat sasaran, sehingga masyarakat benar-benar mendapatkan manfaatnya.
"Banyak juga bantuan tapi tidak benar-benar dirasakan masyarakat manfaatnya dan sifatnya tidak berkesinambungan atau berkelanjutan. Itu harus diperhatikan perusahaan," katanya menjelaskan.
Terkait bantuan yang disalurkan Pemerintah Provinsi Kaltim, orang nomor dua di Pemprov Benua Etam ini tidak menampik jika nilai bantuan dan jumlah penerimanya masih terbatas.
"Meski APBD kita terbesar tahun ini, ada Rp17,2 triliun. Tapi jumlah itu lebih prioritas pada pembangunan infrastruktur untuk masyarakat," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023