Nunukan (ANTARA Kaltim) - Pedagang asongan dilarang melakukan aktivitas dalam area dermaga Pelabuhan Internasional dan Domestik Tunon Taka Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara demi menjaga keamanan dan ketertiban.

Pelarangan tersebut, berdasarkan Undang-Undang dan aturan lainnya tentang kepelabuhan, kata Kepala KSOP Kabupaten Nunukan, Nasir Ali di Nunukan, Senin.

"Tidak ada aturan yang membenarkan pedagang asongan melakukan aktivitas dalam area dermaga pelabuhan. Makanya itu harus dilarang," ungkap dia.

Menurut dia, area dermaga pelabuhan hanya diperbolehkan aktivitas bongkar muat dan naik turunnya penumpang.

Ia mengungkapkan, pelarangan pedagang asongan beraktivitas dalam area dermaga pelabuhan karena telah mengganggu keamanan dan ketertiban suasana bongkar muat.

Akibat petugas pelabuhan mengakomodasi selama ini menyebabkan KSOP Kabupaten Nunukan mendapatkan teguran dari Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI beberapa waktu yang lalu saat melakukan kunjungan, kata Nasir Ali.

Terkait dengan pelarangan pedagang asongan itu juga telah dibahas bersama dengan Bupati Nunukan, Drs Basri, beberapa waktu yang lalu dengan KSOP, kepolisian dan Himpunan Pedagang Asongan (Himpedas) dengan kesepakatan dilarang memasuki area dermaga pelabuhan dan naik ke atas kapal berjualan.

Pada kesempatan itu Ketua Himpedas, Nurdin menanggapi dan meminta kepada petugas pelabuhan mencarikan solusi agar pedagang asongan tetap diberikan kesempatan berjualan demi menghidupi keluarganya.

Nurdin mengatakan, jika pelarangan itu diberlakukan dikuatirkan menimbulkan gejolak sosial dari pedagang asongan yang jumlahnya mencapai 200 orang lebih.

"Kalau dilarang tanpa memberikan solusi, saya kuatirkan terjadi gejolak sosial dari kalangan pedagang asongan," ujar dia.

Namun General Manager PT Pelindo IV Cabang Kabupaten Nunukan, Basri Nurdin mengungkapkan, area pedagang asongan telah disediakan di lini 2 Pelabuhan Tunon Taka.

Hanya saja, lokasi yang disiapkan tersebut telah tidak mampu lagi menampung seluruh pedagang asongan yang aktif selama ini seperti yang terdaftar melalui Himpedas.

"Kita sudah siapkan lokasi berjualan di lini 2 area pelabuhan dekat gudang dan peti kemas," ujar dia. (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013