Ketersediaan beras di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dijamin aman untuk beberapa bulan ke depan, kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Ketahanan Pangan setempat Bambang Surijadi.
Produksi beras petani lokal pada 2022, menurut Bambang Surijadi di Penajam, Rabu, mengalami surplus mencapai 15.000 ton.
Setiap tahun produksi beras di daerah Benuo Taka itu rata-rata mencapai lebih kurang 32.000 ton. Sedangkan kebutuhan konsumsi beras masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara sekitar 16.000 ton per tahun, dengan jumlah penduduk berkisar 190.000 jiwa.
Dengan perhitungan tersebut, jelas dia, Kabupaten Penajam Paser Utara mengalami surplus beras sekitar belasan ton setiap tahun.
Persediaan beras, selain tersimpan di lumbung padi masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara, juga tersimpan di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog).
Cadangan beras yang tersimpan di gudang Bulog sekitar 22 ton disiapkan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan pangan.
Cadangan beras tersebut juga bakal dikeluarkan apabila terjadi bencana dan untuk daerah rawan pangan.
Dengan surplus dan cadangan beras tersebut, dipastikan kebutuhan beras masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara aman hingga beberapa bulan ke depan.
"Masyarakat tidak perlu khawatir karena persediaan beras cukup berlimpah," ujar Bambang Surijadi.
Dinas Ketahanan Pangan juga terus mengampanyekan konsumsi jagung dan umbi-umbian sebagai pengganti beras, sebab masih banyak sumber pangan selain beras seperti jagung dan umbi-umbian.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023