Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda  Shamri Saputra mengatakan berdasarkan hasil koordinasi dengan Pemerintah Provinsi   Kalimantan Timur (Kaltim) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, Bantuan Keuangan (Bankeu) pada 2023 untuk Kota Samarinda dialokasikan sebesar Rp354 lebih.

“Beberapa pekerjaan di Kota Samarinda dialokasikan dari Bankeu Provinsi  baik itu untuk infrastruktur dasar, program  penyuluhan pertanian, hingga  program penyelenggaraan pengawasan internal,”  kata  Shamri di Samarinda, Kamis.

Ia menjelaskan, dari total Bankeu tersebut, paling banyak dialokasikan untuk pekerjaan pengelolaan dan pengembangan sistem drainase yang terhubung langsung ke sungai dengan pagu anggaran  Rp194.337.500.000.

Pekerjaan tersebut termasuk pada kegiatan pembangunan sistem drainase dan kegiatan peningkatan saluran drainase perkotaan. Hal ini untuk mengoptimalkan penanggulangan banjir Samarinda.

Ia mengatakan, selain pekerjaan infrastruktur  berupa drainase, pekerjaan lain yang juga mendapat alokasi  dari Bankeu adalah kegiatan penyelenggaraan jalan kota dengan pagu anggaran sebesar Rp111.787.500.000.

Shamri  menjelaskan, pekerjaan  infrastruktur jalan tersebut diantaranya untuk pekerjaan pembangunan jalan Rp34,8 miliar, kemudian rehabilitasi jalan Rp37,4 miliar, pembangunan jembatan Rp2,5 miliar, rehabilitasi jembatan Rp17 miliar, dan pembangunan terowongan atau tunnel sebesar Rp20 miliar.

Sedangkan untuk pengelolaan dan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kota Samarinda, sebesar Rp26 miliar  diantaranya untuk perluasan  dan peningkatan jaringan perpipaan.

Kemudian ada juga  untuk beberapa pekerjaan  yang dialokasikan untuk pembangunan memperkuat tebing atau  pengaman bantaran pada wilayah sungai . Kemudian  untuk perlengkapan jalan lintas kota serta kegiatan di sektor pertanian.

Shamri menambahkan,  alokasi anggaran untuk pembangunan pengaman bantaran pada wilayah sungai sebesar Rp14,9 miliar. Kemudian untuk  penyediaan perlengkapan jalan lintas kota sebesar Rp4 miliar dan untuk pengembangan  sektor pertanian Rp200 juta.

Pewarta: Fandi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023