Nunukan (ANTARA Kaltim) - Badai Haiyan yang melanda negara Filipina saat ini juga berpotensi kuat bakal melanda Provinsi Kalimantan Utara khususnya Kabupaten Nunukan yang berada di wilayah perairan.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Nunukan, Taruna Mona melalui Prakirawan Eko Trisantoro di Nunukan, Jumat membenarkan badai angin kencang disertai hujan dan guntur mengancam wilayah Kalimantan bagian utara khususnya Kabupaten Nunukan.
Sesuai pengamatan yang dilaksanakan Jumat (8/11) sekitar pukul 09.00 Wita Badai Haiyan diperkirakan terjadi di wilayah itu sepekan kemudian yang berlangsung pada sore hingga dini hari.
Eko Trisantoro nmengungkapkan, gejala-gejala badai tersebut mulai terasa di Kabupaten Nunukan sejak dua hari lalu dimana hujan disertai angin kencang yang berpotensi merusak bagunan rumah ataupun gedung apabila konstruksinya tidak kuat.
"Dari hasil pengamatan yang kami lakukan terakhir ini memang ada potensi kuat badai haiyan akan terjadi di Kabupaten Nunukan yang diperkirakan satu minggu kemudian," jelasnya.
Ia menegaskan, posisi badai haiyan saat ini berada di bagian timur Filipina dengan cakupan siklon tropis yang cukup besar dan berdampak sangat kuat menuju Kalimantan bagian utara.
"Badai Haiyan ini merupakan hujan yang disertai angin kencang dan guntur akan terjadi di Kabupaten Nunukan pada sepekan yang akan datang," katanya.
Badai Haiyan telah terbentuk sejak 4 dan 5 Nopember 2013 di lautan bagian utara Papua melalui lautan yang sangat luas hingga bagian timur negara Filipina dengan kekuatan yang sangat besar.
"Kuatnya badai ini maka sangat terasa di wilayah Kalimantan bagian utara terutama Kabupaten Nunukan dibandingkan kondisi cuaca sebelumnya," ujar Eko Trisantoro.
Awal terjadinya badai haiyan ini berasal dari siklon tropis yang sangat kuat dengan membentuk pusaran angin dan awan diantara 5 derajat bagian utara dan 5 derajat bagian selatan yang menimbulkan cuara buruk akibat kondisi tekanan rendah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Nunukan, Taruna Mona melalui Prakirawan Eko Trisantoro di Nunukan, Jumat membenarkan badai angin kencang disertai hujan dan guntur mengancam wilayah Kalimantan bagian utara khususnya Kabupaten Nunukan.
Sesuai pengamatan yang dilaksanakan Jumat (8/11) sekitar pukul 09.00 Wita Badai Haiyan diperkirakan terjadi di wilayah itu sepekan kemudian yang berlangsung pada sore hingga dini hari.
Eko Trisantoro nmengungkapkan, gejala-gejala badai tersebut mulai terasa di Kabupaten Nunukan sejak dua hari lalu dimana hujan disertai angin kencang yang berpotensi merusak bagunan rumah ataupun gedung apabila konstruksinya tidak kuat.
"Dari hasil pengamatan yang kami lakukan terakhir ini memang ada potensi kuat badai haiyan akan terjadi di Kabupaten Nunukan yang diperkirakan satu minggu kemudian," jelasnya.
Ia menegaskan, posisi badai haiyan saat ini berada di bagian timur Filipina dengan cakupan siklon tropis yang cukup besar dan berdampak sangat kuat menuju Kalimantan bagian utara.
"Badai Haiyan ini merupakan hujan yang disertai angin kencang dan guntur akan terjadi di Kabupaten Nunukan pada sepekan yang akan datang," katanya.
Badai Haiyan telah terbentuk sejak 4 dan 5 Nopember 2013 di lautan bagian utara Papua melalui lautan yang sangat luas hingga bagian timur negara Filipina dengan kekuatan yang sangat besar.
"Kuatnya badai ini maka sangat terasa di wilayah Kalimantan bagian utara terutama Kabupaten Nunukan dibandingkan kondisi cuaca sebelumnya," ujar Eko Trisantoro.
Awal terjadinya badai haiyan ini berasal dari siklon tropis yang sangat kuat dengan membentuk pusaran angin dan awan diantara 5 derajat bagian utara dan 5 derajat bagian selatan yang menimbulkan cuara buruk akibat kondisi tekanan rendah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013