Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (Disbun Kaltim) menyerahkan sarana produksi (saprodi) berupa pupuk, herbisida, dan kapur pertanian untuk pekebun kelapa dalam, sebagai upaya meningkatkan produktivitas komoditi tanaman perkebunan.

"Pengadaan saprodi yang kami serahkan kemarin, anggarannya berasal dari APBN melalui Satuan Kerja Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun, Satker 05), Kementerian Pertanian," ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker 05 Disbun Kaltim Helminata di Samarinda, Kamis.

Bantuan diserahkan untuk mendukung kegiatan pemeliharaan blok penghasil tinggi (BPT) dan pohon induk terpilih (PIT) komoditas, yakni untuk komoditas kelapa dalam seluas 12 hektare di Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Terdapat tiga pekebun kelapa dalam di kecamatan itu yang mendapat bantuan, sedangkan saprodi yang diserahkan adalah herbisida sebanyak 95 liter, kapur pertanian sebanyak 1.800 kilogram, dan pupuk NPK sebanyak 1.945 kilogram.

Ia juga mengatakan, kelapa dalam merupakan tanaman tradisional Kaltim, bukan hanya di daerah pesisir seperti di Kutai Kartanegara, Kutai Timur, dan Berau, tapi di kabupaten/kota lain juga tanaman kelapa dalam, baik yang dibudidayakan secara komersial maupun sekadar tanaman pekarangan.

Sedangkan untuk usaha perkebunan rakyat dalam hamparan cukup luas, terdapat di hampir wilayah Kaltim dengan total luas perkebunan total di Kaltim mencapai sebanyak 20.698 hektare (ha) dengan produksi sebanyak 7.662 ton dan produktivitas 466 kg per ha berdasarkan pendataan 2020.

Helminata melanjutkan, Ditjenbun Satker 05 tahun ini juga membantu empat paket saprodi untuk tiga pekebun lada di Kutai Kartanegara, berupa pupuk Urea sebanyak 600 kg, SP -36 sebanyak 1.400 kg, KCL 600 kg, dan pestisida satu paket.

"Empat paket saprodi ini untuk membantu pemeliharaan kebun sumber benih unggul lada bagi tiga petani lada di Kabupaten Kutai Kartanegara, yakni petani di Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan," katanya.

Bantuan ini untuk meringankan beban petani dalam upaya memacu peningkatan produksi dan produktivitas perkebunan lada, sehingga tiga petani yang memiliki tanaman lada seluas 5 hektare tersebut lebih bersemangat dalam berkebun.
 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022