Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) melaksanakan workshop untuk mengevaluasi penilaian kesesuaian Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk jabatan fungsional guru  di Kalimantan Timur  tahun 2022.

"Kami sengaja diutus ke Kaltim untuk melaksanakan evaluasi terhadap proses penjaringan PPPK guru mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai  sekolah menengah atas," kata Direktorat Guru Pendidikan Dasar Kemendikbud Ristek , Janaka Putra di Samarinda, Jumat.

Workshop dihadiri para kepala sekolah, pengawas sekolah, dan staf dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim yang merupakan panitia seleksi PPPK guru.

Adapun, hal yang dievaluasi dalam penjaringan PPPK dimulai dari pengumuman pendaftaran, pengumpulan berkas secara online, pelaksanaan ujian seleksi, pengumuman kelulusan, penetapan surat keputusan (SK) , sampai mengevaluasi kinerja guru bersangkutan setelah ditetapkan PPPK.

"Selama kegiatan kami menerima masukan terkait waktu penjaringan yang mepet dan juga sistem seleksi yang masih terbatas dalam pelayanan portal pendaftarannya," kata Janaka.

Ia menjelaskan,  PPPK  untuk guru yang ditargetkan oleh Kemendikbud adalah sebanyak satu juta tenaga pengajar. Namun sampai tahun 2022 ini yang terjaring sudah 600 ribu orang.

Menurutnya, untuk tahun 2022  adalah sebagai  pilot project dalam pelaksanaan PPPK sehingga jika ada kendala selama penjaringan itu hal yang lumrah.

"Setelah mendapatkan masukan dari para panitia seleksi, kepala sekolah , dan pengawas sekolah, maka kami bisa menindaklanjuti hasil ini ke Kemendikbud untuk dilakukan perbaikan ke depannya," ujar Janaka.

Pewarta: Fandi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022