Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur menyerahkan bantuan enam paket perlengkapan pemadam kebakaran untuk Brigade Kebakaran Lahan dan Kebun (Karlabun) Kabupaten Kutai Timur sebagai sarana penanganan dan antisipasi terjadi karlabun.
"Tiap paket peralatan ini berisi mesin pompa dan konverter kit, sehingga petugas karlabun bisa memadamkan api jika terjadi kebakaran di kawasan perkebunan maupun lahan," ujar Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Muda Disbun Kaltim Fauzi di Samarinda, Selasa.
Ia mengatakan penyerahan bantuan tersebut empat hari lalu, langsung ke Sangatta, Kutai Timur, sedangkan penerimanya Analis Kebakaran Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Timur Martang.
Peralatan yang diserahkan merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian. Tahun ini, Disbun Kaltim memperoleh dana APBN melalui Satuan Kerja 05 Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian guna mendukung sarana pengendalian dan pemadaman karlabun sebanyak 24 paket.
Sebanyak 24 paket tersebut dibagi untuk empat Brigade Karlabun sehingga masing-masing mendapat enam paket, yakni Brigade Karlabun Provinsi Kaltim, Brigade Karlabun Kabupaten Kutai Kartanegara, Brigade Karlabun Kabupaten Kutai Timur, dan Brigade Karlabun Kabupaten Penajam Paser Utara.
Setiap provinsi dan kabupaten/kota, lanjutnya, memiliki satu Brigade Karlabun karena berdasarkan regulasi, pembentukan Brigade Karlabun oleh pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota.
Di bawah Brigade Karlabun terdapat unit-unit yang tugasnya membantu memadamkan api, menjaga, dan memantau agar tidak terjadi kebakaran lahan, yakni Kelompok Tani Peduli Api (KTPA).
"Apabila terjadi kebakaran lahan perkebunan, maka tugas unit di bawah brigade ini, yakni KTPA membantu memadamkan dan melaporkan ke brigade," katanya.
Ia menjelaskan saat ini di Kaltim telah memiliki 103 KTPA yang tersebar di desa-desa pada enam kabupaten. KTPA merupakan ujung tombak dalam pencegahan hingga penanggulangan karlabun.
Keanggotaan KTPA adalah para petani pekebun yang sebelumnya telah mendapat pelatihan, baik pelatihan teknik memadamkan api maupun pelatihan mengelola lahan, agar tidak dibakar, bahkan anggota KTPA juga dilatih mengajak masyarakat tidak membakar lahan.
Ia juga mengatakan upaya penanggulangan karlabun salah satu cara untuk mewujudkan perkebunan berkelanjutan berbasis asap.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022
"Tiap paket peralatan ini berisi mesin pompa dan konverter kit, sehingga petugas karlabun bisa memadamkan api jika terjadi kebakaran di kawasan perkebunan maupun lahan," ujar Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Muda Disbun Kaltim Fauzi di Samarinda, Selasa.
Ia mengatakan penyerahan bantuan tersebut empat hari lalu, langsung ke Sangatta, Kutai Timur, sedangkan penerimanya Analis Kebakaran Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Timur Martang.
Peralatan yang diserahkan merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian. Tahun ini, Disbun Kaltim memperoleh dana APBN melalui Satuan Kerja 05 Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian guna mendukung sarana pengendalian dan pemadaman karlabun sebanyak 24 paket.
Sebanyak 24 paket tersebut dibagi untuk empat Brigade Karlabun sehingga masing-masing mendapat enam paket, yakni Brigade Karlabun Provinsi Kaltim, Brigade Karlabun Kabupaten Kutai Kartanegara, Brigade Karlabun Kabupaten Kutai Timur, dan Brigade Karlabun Kabupaten Penajam Paser Utara.
Setiap provinsi dan kabupaten/kota, lanjutnya, memiliki satu Brigade Karlabun karena berdasarkan regulasi, pembentukan Brigade Karlabun oleh pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota.
Di bawah Brigade Karlabun terdapat unit-unit yang tugasnya membantu memadamkan api, menjaga, dan memantau agar tidak terjadi kebakaran lahan, yakni Kelompok Tani Peduli Api (KTPA).
"Apabila terjadi kebakaran lahan perkebunan, maka tugas unit di bawah brigade ini, yakni KTPA membantu memadamkan dan melaporkan ke brigade," katanya.
Ia menjelaskan saat ini di Kaltim telah memiliki 103 KTPA yang tersebar di desa-desa pada enam kabupaten. KTPA merupakan ujung tombak dalam pencegahan hingga penanggulangan karlabun.
Keanggotaan KTPA adalah para petani pekebun yang sebelumnya telah mendapat pelatihan, baik pelatihan teknik memadamkan api maupun pelatihan mengelola lahan, agar tidak dibakar, bahkan anggota KTPA juga dilatih mengajak masyarakat tidak membakar lahan.
Ia juga mengatakan upaya penanggulangan karlabun salah satu cara untuk mewujudkan perkebunan berkelanjutan berbasis asap.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022