Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Festival film pendek bertajuk "Kawa Haq" ke-II dalam rangka Festival Kota Raja (FKR) guna memeriahkan Hari Jadi Kota Tenggarong Kutai Kartanegara (Kukar) ke-231, tahun 2013 kebanjiran peserta.
"Kami telah menerima 100 lebih film hasil karya peserta yang ikut Festival Kawa Haq tahun 2013 ini," ujar panitia lomba tersebut Raysha Daud, saat pembukaan Workshop Film Pendek "Kawa Haq" di aula Dinas kebudayaan dan Pariwisata Kukar, Rabu.
Padahal pada penyelenggaraan Kawa Haq yang pertama tahun lalu, pihaknya menerima sekitar 40 lebih film pendek karya peserta.
Menurut Daud, hal ini menunjukkan bahwa peminat pembuatan film di Kukar dan daerah lainnya di Kaltim makin meningkat.
Sementara Jhon de Rantau selaku Ketua Tim Juri Festival Film Pendek Kawa Haq mengapresiasi terhadap antusiasme peserta kegiatan tersebut yang meningkat signifikan.
"Meski di Tenggarong ini belum ada bioskop, tapi bakat per-film-an di Kukar terlihat jelas, sekarang aja ada 100 lebih film ini menunjukkan kemajuan pesat," ujar sutradara fil Denias itu.
Jhon juga menginginkan agar minat dibidang Sinematografi di Kukar yang sangat berpotensi tersebut harus diakomodasi, yaitu dengan menyediakan wadah untuk menunjukkan hasil karya, serta menjaga agar minat tersebut terus berkembang secara berkelanjutan.
John juga menilai, upaya yang dilakukan Pemkab Kukar melalui Disbudpar dengan Festival Film Pendek Kawa Haq ini jauh lebih maju dari daerah lainnya.
Pasalnya, menurut dia, karena Kawa Haq satu-satunya event sinematografi yang bisa menghadirkan pakar dan artis profesional.
"Sehingga secara teknis pasti lebih baik hasilnya. Sekarang banyak sekali festival film, tapi tak seperti di Tenggarong yang berani menghadirkan pakar di bidangnya," ungkapnya.
Sementara Kepala Disbudpar Kukar saat membuka workshop tersebut mengatakan Kawa Haq itu sudah menjadi agenda penting dan rutin pada pelaksanaan FKR.
Sri berkeinginan Kukar juga bisa terkenal melalui film, untuk itu workshop maupun festival film tersebut digelar rutin.
"Ini salah satu cara perkenalkan Kukar. Ke depan, Kawa Haq ini terus berlanjut dan akan mengangkat tema tentang salah satu keunikan di Kukar," ujarnya.
Festival Film Pendek tahun 2013 menghadirkan juri dari Jakarta yaitu John De Rantau yang merupakan Sutradara Film "Denias", serta bintang iklan dan aktor film maupun sinetron Mario Maulana Nazar, artis Film Poppy Sephia dan kawan-kawan.
Festival film pendek itu terbuka untuk dua ketgori peserta, yaitu pelajar SMP atau SMA, dan umum, dengan tema film bebas. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
"Kami telah menerima 100 lebih film hasil karya peserta yang ikut Festival Kawa Haq tahun 2013 ini," ujar panitia lomba tersebut Raysha Daud, saat pembukaan Workshop Film Pendek "Kawa Haq" di aula Dinas kebudayaan dan Pariwisata Kukar, Rabu.
Padahal pada penyelenggaraan Kawa Haq yang pertama tahun lalu, pihaknya menerima sekitar 40 lebih film pendek karya peserta.
Menurut Daud, hal ini menunjukkan bahwa peminat pembuatan film di Kukar dan daerah lainnya di Kaltim makin meningkat.
Sementara Jhon de Rantau selaku Ketua Tim Juri Festival Film Pendek Kawa Haq mengapresiasi terhadap antusiasme peserta kegiatan tersebut yang meningkat signifikan.
"Meski di Tenggarong ini belum ada bioskop, tapi bakat per-film-an di Kukar terlihat jelas, sekarang aja ada 100 lebih film ini menunjukkan kemajuan pesat," ujar sutradara fil Denias itu.
Jhon juga menginginkan agar minat dibidang Sinematografi di Kukar yang sangat berpotensi tersebut harus diakomodasi, yaitu dengan menyediakan wadah untuk menunjukkan hasil karya, serta menjaga agar minat tersebut terus berkembang secara berkelanjutan.
John juga menilai, upaya yang dilakukan Pemkab Kukar melalui Disbudpar dengan Festival Film Pendek Kawa Haq ini jauh lebih maju dari daerah lainnya.
Pasalnya, menurut dia, karena Kawa Haq satu-satunya event sinematografi yang bisa menghadirkan pakar dan artis profesional.
"Sehingga secara teknis pasti lebih baik hasilnya. Sekarang banyak sekali festival film, tapi tak seperti di Tenggarong yang berani menghadirkan pakar di bidangnya," ungkapnya.
Sementara Kepala Disbudpar Kukar saat membuka workshop tersebut mengatakan Kawa Haq itu sudah menjadi agenda penting dan rutin pada pelaksanaan FKR.
Sri berkeinginan Kukar juga bisa terkenal melalui film, untuk itu workshop maupun festival film tersebut digelar rutin.
"Ini salah satu cara perkenalkan Kukar. Ke depan, Kawa Haq ini terus berlanjut dan akan mengangkat tema tentang salah satu keunikan di Kukar," ujarnya.
Festival Film Pendek tahun 2013 menghadirkan juri dari Jakarta yaitu John De Rantau yang merupakan Sutradara Film "Denias", serta bintang iklan dan aktor film maupun sinetron Mario Maulana Nazar, artis Film Poppy Sephia dan kawan-kawan.
Festival film pendek itu terbuka untuk dua ketgori peserta, yaitu pelajar SMP atau SMA, dan umum, dengan tema film bebas. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013