Bank Indonesia memproyeksikan perekonomian triwulan IV 2022 di Kalimantan Timur  menguat ketimbang triwulan III 2022, yang tercatat tumbuh sebesar 5,28 persen secara tahunan (year on year/yoy).

"Prakiraan pertumbuhan positif dengan prasyarat kasus COVID-19 dapat terkendali dengan baik, sehingga akan terus membuka peluang peningkatan mobilitas masyarakat dan kegiatan ekonomi daerah," ujar Kepala Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Timur Ricky Perdana Gojali di Samarinda, Kaltim, Kamis.

Hal lain yang mendukung penguatan ekonomi triwulan IV 2022 adalah hari besar keagamaan dan menjelang tahun baru, karena momen ini mampu mendorong konsumsi dan geliat ekonomi di masyarakat.

Menurut dia, perbaikan diprakirakan akan terus berlanjut seiring dengan semakin baiknya kinerja lapangan usaha utama, yakni didorong oleh permintaan terhadap komoditas batu bara yang masih tinggi dan pengejaran produksi batu bara untuk mengejar target produksi sampai akhir tahun.

Selain itu, harga komoditas utama di Kaltim juga masih berada di level yang tinggi, sehingga diprakirakan korporasi akan cenderung memanfaatkan momentum harga tersebut.

"Lebih lanjut, perkiraan ini sejalan dengan hasil diskusi Bank Indonesia Kaltim dengan berbagai korporasi usaha, terutama di sektor utama seperti pertambangan dan penggalian," katanya.

Ia melanjutkan, pada triwulan III 2022, pertumbuhan ekonomi Kaltim tercatat sebesar 5,28 persen (yoy), menguat dari triwulan sebelumnya yang tumbuh 3,28 persen (yoy).

Jika dilihat berdasarkan lapangan usaha, katanya, maka capaian peningkatan ekonomi Kaltim triwulan III 2022 bersumber dari hampir seluruh sektor utama.

Lapangan usaha pertambangan yang memiliki andil sebesar 55,79 persen dari total PDRB Kaltim, mengalami pertumbuhan 3,63 persen (yoy), lebih tinggi ketimbang triwulan sebelumnya yang tumbuh 1,74 persen.

Pertumbuhan tersebut seiring dengan pengejaran target produksi batu bara oleh korporasi, harga batu bara acuan (HBA) yang masih tinggi, serta peningkatan permintaan batu bara yang juga naik.

"Berakhirnya larangan ekspor CPO turut mendorong peningkatan kinerja industri pengolahan. Berlanjutnya proyek konstruksi multiyears (tahun jamak) dan musim panen komoditas pertanian juga menjadi pendorong kenaikan ekonomi Kaltim," katanya.
 

Pewarta: M Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022