Balikpapan (ANTARA Kaltim) – Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak dan Ketua Sementara DPRD Kaltim H Syahrun menegaskan Pemprov dan DPRD Kaltim berkomitmen untuk membantu dan mendukung Kalimantan Utara (Kaltara) hingga bisa berdiri sendiri. Karena, sebagai daerah induk sudah menjadi kewajiban bagi Kaltim untuk ikut membangun dan memajukan Kaltara.

“Meskipun terpisah secara administratif, namun secara ekonomi Kaltim dan Kaltara masih bersatu. Keberhasilan pembangunan Kaltara akan berdampak positif terhadap Kaltim, demikian juga sebaliknya,” kata Awang Faroek pada Rapat Konsultasi jajaran Pemprov Kaltim dan Kaltara di Borneo Ballroom Hotel Novotel Balikpapan, Kamis (17/10) malam.

Awang Faroek mengungkapkan keinginannya untuk menjadikan Kaltim dan Kaltara seperti negara-negara Uni Eropa, dimana tidak ada satu daerah pun yang tidak terinterkoneksi. Untuk mewujudkan hal tersebut, lanjut dia, pembangunan infrastruktur maupun sektor lainnya baik di Kaltim maupun Kaltara harus berjalan selaras dan seimbang.

Satu hal yang menjadi perhatian Awang Faroek adalah fasilitas bandar udara (bandara). Menurut dia, semua kabupaten/kota di Kaltim dan Kaltara harus memiliki bandara dengan panjang landasan pacu minimal 1.800 meter, sehingga bisa didarati pesawat berbadan besar atau minimal pesawat jenis ATR-72.

“Kita ketahui kondisi geografis kita cukup unik. Dan hanya dengan transportasi udara wilayah-wilayah di Kaltim dapat dijangkau secara keseluruhan. Bandara menjadi kebutuhan mutlak. Namun kita juga tetap memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan dalam rangka mewujudkan konektivitas antar daerah,” jelasnya.

Awang Faroek menambahkan program pembangunan di Kaltara harus benar-benar direncanakan dengan baik. Salah satu contoh adalah pembangunan kantor pemerintahan. Awang Faroek menyarankan agar Pemprov Kaltara segera mencari lokasi diluar Tanjung Selor, untuk membangun kantor pemerintahan Pemprov Kaltara.

“Carikan lahan seluas 1.000-2.000 hektare di kawasan Tanah Kuning yang dekat dengan laut. Disitu dibangun pusat pemerintahan seperti Bukit Pelangi di Sangatta atau Putra Jaya di Malaysia, juga bisa dibangun pelabuhan besar di pinggir laut. Namun yang terpenting, bangun dulu jalan yang bagus dari Tanjung Selor menuju Tanah Kuning. Ini saran saya,” ucapnya.

Senada dengan Gubernur, Ketua Sementara DPRD Kaltim H Syahrun juga menyatakan siap memberikan dukungan penuh untuk pembangunan Kaltara. Hal itu juga diamini oleh Panitia Anggaran dan Badan Anggaran DPRD Kaltim yang ikut hadir pada pertemuan tersebut. Syahrun mengatakan tidak ada alasan untuk tidak menyetujui alokasi anggaran dan mendukung Kaltara.

“Sepenuhnya disetujui, sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan. Hal itu bukan karena semata perintah dari Undang-Undang, melainkan ada filosofi lebih dari itu. Tidak hanya sampai 2015, tetapi pada tahun-tahun selanjutnya dan hal itu dimungkinkan dari segi normatif. Kita berharap Kaltara bisa lebih maju dari Kaltim,” kata Syahrun.

Sementara itu, Pj Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Pemprov dan DPRD Kaltim yang telah mendukung penuh program pembangunan di Kaltara. Terutama kepastian didapatkannya dana hibah dan bantuan program yang dilaksanakan SKPD Pemprov Kaltim di wilayah kabupaten/kota Kaltara.

“Kita juga berterima kasih karena Gubernur Awang Faroek siap memimpin jajaran Pemprov Kaltara dan Kaltim yang direncanakan berkonsultasi ke Kementerian Keuangan dan Bappenas terkait anggaran dan perencanaan pembangunan. Termasuk pertemuan dengan Komisi DPR RI yang membidangi anggaran,” ucapnya. (Humas Prov Kaltim/her)

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013