Samarinda (ANTARA Kaltim)- Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Timur  bekerjasama dengan pihak rumah sakit Samarinda Medika Citra (SMC)  dengan  membuka Pelayanan Keluarga Berencana Rumah Sakit (PKBRS).

“Diharapkan  dengan adanya kerjasama ini dapat  menjaring akseptor  terutama  kontrasepsi jangka panjang seperti vasektomi, tubektomi dan pemasangan   Iud,” kata Husnul Hatimah mewakili Kepala BKKBN Kaltim Jufri Yasin di Samarinda, Rabu (9/10).

Ia mengatakan kegiatan peresmian ruang PKBRS di rumah sakit SMC  dirangkai  dengan kegiatan seminar  tentang pencegahan deteksi dini kanker servik dan  kegiatan sosial   Pap Smear.  Diharapkan dengan adanya  momen-momen itu   para ibu-ibu ikut ber KB.

Husnul Hatimah menjelaskan dengan adanya kerjasama ini  BKKBN memberikan bantuan  berupa  alat Obgyn dan alat kontrasepsi kepada pihak rumah sakit, kemudian  kedepannya  ada pemberian alat Laparoscopy seperti  yang sudah dilakukan pada rumah sakit  di Samarinda   dan Balikpapan.

Menurutnya  BKKBN Kaltim  untuk tahun 2014 telah mengusulkan bantuan alat Laparoscopy  untuk beberapa rumah sakit di antaranya di kota Tarakan ,Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Paser  dan Kutai Kartanegara.

Sementara itu Direktur Rumah Sakit SMC, , dr Boy E .R Wajong,M Kes MMR  mengatakan kerjasama dengan BKKBN Kaltim  sebagai bentuk dan keinginan rumah sakit  untuk berkontribusi kepada program program pemerintah.

“Pihak rumah sakit SMC ingin berkontribusi  terhadap program pemerintah  terutama  dalam bidang kependudukan dan keluarga berancana , terutama  pada pelayanan KB jangka panjang , melalui Medis  Operasi Pria  ( vasektomi ) dan Medis Operasi Wanita ( Tubektomi)  dan pemasangan alat kontrasepsi lainnya ,” katanya.

Menurutnya  pihak rumah sakit  SMC akan menjaga kualitas dan mutu   serta  meningkatkan SDM tenaga medisnya  dalam pelayanan   kontrasepsi, sebab  hal itu penting untuk menjaga kepercaan masyarakat.  Jika mutu pelayanan baik maka keikutsertaa masyarakat ber KB akan meningkat.

Tetapi sebaliknya, berdasarkan pengalaman  ada beberapa kegagalan-kegagalan  tentu secara tehnis akan menurunkan tingkat kepercayaan yang berdampak  pada menurunnya keinginan masyarakat untuk ber KB .  
“Kami dari pihak rumah sakit SMC telah menyediakan ruangan , fasilitas untuk pelayanan KB serta memberikan kualitas pelayanan yang baik, agar keinginan masyarakat  ber KB semakin meningkat lagi,” ujar dr Boy Wajong (*).

Pewarta: rahmad

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013