Kepolisian Resor atau Polres Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mendalami kasus.dugaan penganiayaan terhadap seorang pelajar SMP-IT Nurul Hikmah yang terjadi di lingkungan sekolah untuk memastikan kronologi awal kejadian yang menimpa korban.
"Kami terima laporan dugaan adanya penganiayaan pelajar," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Penajam Paser Utara Inspektur Polisi Satu Dian Kusnawan di Penajam, Sabtu.
Peristiwa penganiayaan terhadap seorang pelajar kelas IX Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMP-IT) Nurul Hikmah berinisial F itu terjadi pada Senin, 26 September 2022.
Korban yang selama ini tinggal di asrama lingkungan sekolah itu mengalami luka lebam di bagian mata dan rahang, serta mengalami kesakitan di bagian perut.
Penyidik Satuan Reskrim Polres Penajam Paser Utara telah meminta keterangan lima orang saksi, di antaranya korban, terduga pelaku dan pengelola sekolah.
Penyidik juga melakukan gelar perkara untuk menetapkan pelaku penganiayaan yang merupakan pelajar kelas XI SMA sebagai tersangka.
'Kami masih melakukan penyelidikan, sudah periksa korban, pelaku dan pihak sekolah. Korban juga sudah divisum,” jelas dia.
Kendati demikian, pelaku dan korban yang masih anak di bawah umur itu diberi kesempatan untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.
Pihak sekolah juga melakukan upaya untuk menyelesaikan secara kekeluargaan, tetapi belum ada titik temu.
"Kalau nanti mau diselesaikan secara kekeluargaan, kesempatan itu terbuka lebar," kata Dian Kusnawan.
Akan tetapi, ibu korban, Rusdianti, berkeras menuntut kasus penganiayaan terhadap anaknya yang terjadi di luar jam sekolah tersebut diselesaikan secara hukum.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022