Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (Disbun Kaltim) mengapresiasi perusahaan perkebunan yang menjalankan prinsip perkebunan berkelanjutan, seperti menerapkan plasma, pembinaan kepada kelompok tani, hingga pengolahan lahan tanpa membakar.


"Prinsip pengelolaan perkebunan berkelanjutan selain untuk meningkatkan produktivitas juga untuk menjaga alam tetap lestari, sehingga mampu mengurangi pemanasan global," ujar Kabid Perkebunan Berkelanjutan Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim Asimirilda di Samarinda, Senin.

Prinsip perkebunan berkelanjutan antara lain tidak melakukan pembakaran ketika membuka lahan dan saat mengelola lahan, karena dengan membakar lahan, maka dampak negatif yang langsung dialami adalah di lahan yang dibakar tersebut menjadi tidak subur.

Hal ini terjadi karena tanah yang terbakar akan menjadi keras, kemudian jasad renik yang seharusnya mampu menyuburkan lahan menjadi mati karena ikut terbakar maupun terkena hawa panas saat pembakaran di lahan pertanian.

Sementara itu, hasil pembukaan lahan atau limbah perkebunan yang tidak dibakar, kemudian ditumpuk di lahan tersebut agar bisa menjadi pupuk organik untuk membantu menyuburkan tanah.

Sedangkan perusahaan yang mendapat apresiasi dalam penerapan perkebunan berkelanjutan ini adalah PT Muaratoyu Subur Lestari yang beroperasi di Kabupaten Paser.

Perusahaan ini diberi apresiasi karena selain telah menerapkan perkebunan berkelanjutan, juga melakukan pembinaan kepada kelompok tani peduli api (KTPA), bahkan KTPA yang berprestasi pun diberi penghargaan.

KTPA yang diberi penghargaan oleh perusahaan tersebut berada di empat desa di Kabupaten Paser yang berada di sekitar perusahaan itu, yakni Desa Mendik, Desa Munggu, Desa Muaratoyu, dan Desa Tualan.

"KTPA di empat desa tersebut tahun lalu menerima penghargaan berupa uang pembinaan yang masing-masing sebesar Rp50 juta karena berhasil menjaga desa dari bahaya kebakaran lahan. Minggu depan KTPA di empat desa tersebut juga akan mendapat penghargaan lagi dari perusahaan yang sama," kata Asmirilda.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022