Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kalimantan Timur (Kesbangpol Kaltim) Sufian Agus meminta organisasi masyarakat (Ormas) sebagai ujung tombak deteksi dini terjadinya konflik guna menjaga kondusifitas di Kaltim.
"Konflik itu biasanya kan hal-hal kecil menjadi besar. Untuk deteksi dini itu teman-teman khususnya dari ormas kita harapkan mereka ujung tombak kami di Kesbangpol untuk menjaga kondusifitas di Kaltim," kata Sufian di Samarinda, Selasa.
Ia mengaku, tak jarang konflik antar masyarakat terjadi yang tak lain justru berasal dari ormas sendiri.
"Misalnya konflik antar tetangga saja bisa lari ke suku hingga ormas yang nantinya yang berkelahi, ini kan menjadi besar nantinya. Nah kita harapkan hal-hal kecil itu ormas ini lah yang mencegah agar jangan sampai menjadi lebih besar," jelasnya.
Sebagai informasi, hal tersebut disampaikan Sufian Agus pada kegiatan Rapat Koordinasi Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial dengan tema "Mengoptimalkan Sinergitas Dalam Meningkatkan Efektivitas Penanganan Gangguan Konflik Sosial Dalam Bentuk Deteksi Dini dan Pencegahan Dini, pada Selasa (26/7) pagi.
"Agenda kita ada dua, pertama IKN dan pesta demokrasi. Kita sebagai masyarakat Kaltim ayo sama-sama menjaga jangan sampai terjadi konflik yang tidak perlu dipermasalahkan menjadi besar," ajaknya.
Selain itu, ia menyebut forum bentukan pemerintah juga berperan penting dalam menjaga kondusifitas di Kaltim, salah satunya Forum Pembauran Kebangsaan (FPK).
"Kita harapkan dari keberagaman suku yang ada, FPK jadi ujung tombang jika terjadi konflik antar suku. Mereka akan turun untuk menjaga dan mendamaikan terjadinya konflik," tuturnya.
Dia juga menambahkan, dalam rangka memelihara kondisi damai di lingkungan masyarakat, paling tidak sesama tetangga bisa menjaga hubungan yang harmonis dan bergotong-royong.
"Bagaimana kita bertetangga ini jangan sampai berkelahi karena tetangga ini yang paling utama. Kalau terjadi apa-apa tetangga kita yang menolong, tidak mungkin keluargakan jauh," imbaunya. (Adv/Diskominfo Kaltim)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022
"Konflik itu biasanya kan hal-hal kecil menjadi besar. Untuk deteksi dini itu teman-teman khususnya dari ormas kita harapkan mereka ujung tombak kami di Kesbangpol untuk menjaga kondusifitas di Kaltim," kata Sufian di Samarinda, Selasa.
Ia mengaku, tak jarang konflik antar masyarakat terjadi yang tak lain justru berasal dari ormas sendiri.
"Misalnya konflik antar tetangga saja bisa lari ke suku hingga ormas yang nantinya yang berkelahi, ini kan menjadi besar nantinya. Nah kita harapkan hal-hal kecil itu ormas ini lah yang mencegah agar jangan sampai menjadi lebih besar," jelasnya.
Sebagai informasi, hal tersebut disampaikan Sufian Agus pada kegiatan Rapat Koordinasi Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial dengan tema "Mengoptimalkan Sinergitas Dalam Meningkatkan Efektivitas Penanganan Gangguan Konflik Sosial Dalam Bentuk Deteksi Dini dan Pencegahan Dini, pada Selasa (26/7) pagi.
"Agenda kita ada dua, pertama IKN dan pesta demokrasi. Kita sebagai masyarakat Kaltim ayo sama-sama menjaga jangan sampai terjadi konflik yang tidak perlu dipermasalahkan menjadi besar," ajaknya.
Selain itu, ia menyebut forum bentukan pemerintah juga berperan penting dalam menjaga kondusifitas di Kaltim, salah satunya Forum Pembauran Kebangsaan (FPK).
"Kita harapkan dari keberagaman suku yang ada, FPK jadi ujung tombang jika terjadi konflik antar suku. Mereka akan turun untuk menjaga dan mendamaikan terjadinya konflik," tuturnya.
Dia juga menambahkan, dalam rangka memelihara kondisi damai di lingkungan masyarakat, paling tidak sesama tetangga bisa menjaga hubungan yang harmonis dan bergotong-royong.
"Bagaimana kita bertetangga ini jangan sampai berkelahi karena tetangga ini yang paling utama. Kalau terjadi apa-apa tetangga kita yang menolong, tidak mungkin keluargakan jauh," imbaunya. (Adv/Diskominfo Kaltim)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022