Kepala Lapas Narkotika Kelas II A Samarinda Hidayat mengatakan tahun ini pihaknya membuat program rehab sosial untuk memfasilitasi warga binaan agar benar-benar jauh dari narkoba setelah mereka bebas.


"Kami punya kuotanya 300 warga binaan, itu pun kami lakukan inovasi bekerja sama dengan Yayasan SEKATA, BNNK, pesantren dan kemudian juga Kemenag Kota Samarinda," kata Hidayat di Samarinda, Minggu.

Ia mengungkapkan, program rehab sosial tersebut merupakan kebijakan yang diperintahkan dari Unit Utama agar memang melaksanakan rehabilitasi sosial di dalam lapas.

"Kami berinovasi rehab tersebut menjadi rehab plus dengan pesantren rehabilitasi sosial bagi warga binaan," ucapnya.

Selain itu, dalam rangka menyemarakkan Hari Anti Narkoba Internasional, Lapas Narkotika Kelas II A Samarinda mengadakan perlombaan-perlombaan yang bekerja sama dengan Yayasan SEKATA agar bisa memberi semangat baru atau motivasi kepada warga binaan.

"Jadi mereka pun merasa disentuh walaupun berada di dalam lapas, sehingga harapannya mereka bisa menjadi lebih baik tentang bersih dari narkoba," katanya.

Hidayat menegaskan, Lapas Narkotika Kelas II A Samarinda berkomitmen untuk bersih dari narkoba.

"Kita ingin mereka memahami bahwa memang harus jauh dari narkoba walaupun memang mungkin berat bagi mereka tapi tetap harus punya komitmen," tegasnya.

 

Pewarta: Rsya R

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022