Penajam (ANTARA Kaltim) - Keterbatasan fisik tidak membuat dirinya berkecil hati apalagi putus asa, meski hanya bermodalkan kursi roda, Simon Sundoro berkeliling Indonesia.

Dimulai sejak 28 November 2009 lalu, kini Simon sudah menjelajah puluhan kabupaten kota di pulau Jawa, Kalimantan. di Kaltim tersisa Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Paser yang belum dinjaknya.

Simon yang menggunakan kursi roda mampir di bagian Humas Sekretariat Kabupaten (Setkab) PPU, Senin (26/8).

Dengan diantar salah seorang pegawai, Simon singgah di kantor bupati setelah sebelumnya dari dari Polres dan Polsek Penajam. Hanya satu tujuannya, meminta surat keterangan yang membuktikan bila dirinya sudah pernah mengunjungi PPU.

Bagi Simon keputusan untuk keliling Indonesia dengan menggunakan kursi roda, juga  mendapat dukungan dari sang istri dan keempat anaknya. Warga Desa Wonorejo, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember, Jatim ini, memulai petualangannya sejak empat tahun lalu.

"Ketika saya mengutarakan niat untuk keliling Indonesia, mereka tidak keberatan dan malah mendukung," katanya.

Simon mengaku, keliling Indonesia memiliki misi, yaitu ingin agar Indonesia tetap damai, makanya tidak salah bila keliling Indonesia ini dinamakan "Semangat Perdamaian Indonesia".

Simon mengatakan, sangat prihatin karena Indonesia sering rusuh di sejumlah daerah. "Saya ingin agar Indonesia tetap damai tanpa kerusuhan," katanya.

Selama melakukan perjalanan, Simon mengaku hanya bermodalkan kursi roda dan uang saku yang diberikan sejumlah pejabat maupun masyarakat, yang membantu perjalanannya.

Bahkan selama ini, uang yang didapat hanya digunakan untuk membeli makanan dan biaya transportasi. Bahkan dirinya sudah berkeliling di Kalimantan Utara (Kaltara).

Berau katanya, juga sudah ia kunjungi dan menuju Samarinda dengan menggunakan mobil ‘travel’. Namun, saat akan menyebarang ke Penajam dengan menggunakan kapal feri, sejumlah barang miliknya termasuk surat keterangan dari daerah yang dikunjungi hilang.

"Makanya saya sedih juga. Karena barang-barang itu berharga karena bukti kalau saya pernah mengunjungi daerah tersebut," ucapnya.

Bagi Simon, untuk menjaga Indonesia tetap damai harus dimulai pada diri sendiri. Bila diri sendiri sudah merasa damai, maka selanjutnya dalam keluarga dan lingkungan. Ia mengaku, kedamaian bisa tetap dijaga sepanjang pribadi masing-masing tetap merasa damai.

Selama melakukan perjalanan, Simon mengatakan, hanya merasakan sakit demam. Namun, setelah minum obat, biasanya penyakitnya akan sembuh. Meski sakit, Simon tetap berjuang untuk melanjutkan perjalanan, karena baginya hidup harus berjuang dan jangan menyera.

"Jangan menyerah dengan keadaan. Mana bisa maju kalau menyerah dan tidak terus berjuang," tegasnya. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013