Samarinda (ANTARA Kaltim) - Tiga pasang Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur (Cagub-Cawagub) Kalimantan Timur (Kaltim) menyampaikan visi misi dari program kerjanya di Gedung DPRD Kaltim Jalan Teuku Umar Samarinda, Sabtu (24/8).
Penyampaian visi misi tersebut dilaksanakan rapat paripurna istimewa DPRD Provinsi Kaltim yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kaltim sementara Syahrun dan para anggota DPRD Kaltim, serta tim sukses dari masing-masing Cagub - Cawagub Kaltim.
Tiga pasangan Cagub - Cawagub Kaltim masing-masing nomor urut 1 Awang Faroek Ishak Mukmin Faisyal, nomor urut 2 Farid Wadjdy-Aji Sofyan Alex dan nomor urut 3 Imdaad Hamid-Ipong Muchlisoni akan menyampaikan visi-misi sekaligus awal dimulainya masa kampanye Pilgub Kaltim tahun 2013.
Penyampaian visi misi para Cagub - Cawagub masing-masing calon diberi waktu untuk memaparkan program dalam kerjanya sebanyak 30 menit.
"Para Cagub - Cawagub Kaltim ini adalah putra-putra Klatim terbaik yang terseleksi. Selain itu, kita harapkan para Cagub - Cawagub agar menghindari terjadinya gesekan," kata Syahrun.
Bila terjadi gesekan tentunya akan merugikan kita semua, dengan dimulainya penyampaian visi misi dan program kerja maka dimulai kampanye Pilgub Kaltim, katanya.
"Sedangkan pemungutann suara dilaksanakan pada 10 September 2013 dan diharapkan masyarakat agar menggunakan hak pilihnya," kata Syahrun.
Pasangan urut 1 Awang Faroek Ishak-Mukmin Faisyal didukung oleh 11 partai yakni Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Patriot, Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Damai Sejahtera (PDS), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, Partai Hanura, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).
Pasangan nomor urut 2 Farid Wadjdy-Aji Sofyan Alex didukung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan nomor urut 3 Imdaad Hamid-Ipong Muchlisoni adalah satu-satunya pasangan dari jalur independen.
Pengamanan gabungan
Sebanyak 25.393 personel gabungan dari TNI, Polri dan Linmas akan mengamankan pelaksanaan Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur (Pilgub Kaltim).
Pada pengamanan Pilgub Kaltim kalin ini jumlah personel pengamanan terdiri dari Polri sebanyak 5.643 anggota, TNI sebanyak 1.750 anggota dan Linmas 18.000 anggota.
"Kita harapkan rangkaian pilkada di Kaltim ini bisa berlangsung dengan sukses, aman dan damai, tentunya mengarah ke situ proses. Kita polisi punya tugas untuk mengamankan punya kewajiban mempersiapkan diri untuk pelaksanaannya," kata Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Kapolda Kaltim), Irjen Pol Dicky D Atotoy seusai melihat simulasi pengamanan Pilgub Kaltim di GOR Sempaja, Samarinda, Jumat (23/8).
Simulasi dilakukan guna mengantisipasi gangguan kamtibmas, namun saat ini Kapolda katakan situasi keamanan di Kaltim masih kondusif, mudah-mudahan masih dapat terawat dengan baik.
"Sementara secara umum jumlah angka kriminalitas belum meningkat hanya dari pantauan kita suhu politik meningkat yang penting tidak ada masalah kamtibmas secara umum," kata Dicky.
Ditambahkannya bahwa operasi pengamanan Pilgub Kaltim yang bernam Mantap Praja 2013, sudah mulai dilaksanakan pada awal penetapan Calon Gubernur - Calon Wakil Gubernur (cagub - cawagub) dengan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kaltim.
Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum Kalimantan Timur (KPU Kaltim) saat ini sudah mulai melakukan pendistribusi surat suara untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim pada 10 September 2013.
"Untuk distribusi surat suara kita utamakan pada jangkauan terluas dibantu dengan aparat kepolisian pada 1-2 hari ini, sudah sampai di kabupaten kota yakni Balikpapan dan Tarakan," kata Ketua KPU Kaltim, Andi Sunandar di Samarinda, Jumat (23/8).
Distribusi surat suara yang segera masuk ke Balikpapan dan Tarakan merupakan titik awal untul selanjutnya mendistribusikan ke kabupaten kota lain di Kaltim, katanya.
"Jumlah pemilih di Kaltim hampir 2,8 juta jiwa yang akan kita berikan hak suaranya pada hari H tersebut. Kita harapkan rakyat Kaltim menggunakan hak suaranya pada libur atau yang diliburkan," kata Andi.
KPU Kaltim sudah melakukan sosialisasi tentunya berdasarkan Undang-Undang (UU) yang berlaku dan telah melakukan nota kesepahaman dengan semua pihak termasuk Dinas Pendidikan (Disdik) Kaltim yang diyakini untuk meningkatkan kapasitas pemilih, katanya.
Awal proses kampanye
Ditambahkan Andi bahwa penyampaian visi dan misi Cagub - Cawagub Kaltim di DPRD Provinsi Kalimantan Timur adalah awal proses mulainya kampanye bagi setiap pasangan calon.
"Ini merupakan rangkaian dan bagian yang tidak terpisahkan dalam Pemilihan Kepala Daerah di Kaltim untuk periode 2013-2018. Semoga kegiatan ini maupun kegiatan lanjutan pada pesta demokrasi pilgub ini senantiasa berjalan dengan aman dan lancar," kata Andi.
Selanjutnya Pembantu Rektor II Universitas Mulawarman, Masjaya mengatakan penyampaian visi dan misi tiga Cagub - Cawagub Kaltim hanya sebagai formalitas.
"Malah saya menilainya ini sebagai alat koreksi kepemimpinan mereka nantinya jika terpilih memimpin Kalimantan Timur dari awal, selama menjabat hingga selesai masa tugasnya," katanya.
"Bisa diaksesnya visi-misi langsung masyarakat melalui media elektronik, juga menjadi upaya membangun pendidikan politik bagi masyarakat. Masyarakat akan menilai mengenai visi dan misi apa yang digagas oleh para cagub dan cawagub. Selain itu, rekaman penyampaian visi misi akan menjadi data visual sebagai alat kontrol oleh DPRD Kaltim," kata Masjaya.
Sedangkan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kaltim, Yunus Nusi mengatakan KNPI mengapresiasi penyampaian visi-misi cagub dan cawagub hari ini. Namun kami berharap jangan hanya "jual kecap".
"Artinya apa yang disampaikan harus sungguh-sungguh diapliklasikan selama masa tugasnya ketika terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur Kaltim periode 2013-2018," kata Yunus.
Dia yakin masyarakat Kaltimsudah cukup cerdas membuat penilaian, sehingga visi dan misi yang disampaikan sebaiknya bisa benar-benar menyentuh kepentingan masyarakat. Penyampaian visi dan misi jelas menjadi catatan masyarakat sejauh mana keinginan cagub dan cawagub untuk membangun Kaltim selama lima tahun, katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Penyampaian visi misi tersebut dilaksanakan rapat paripurna istimewa DPRD Provinsi Kaltim yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kaltim sementara Syahrun dan para anggota DPRD Kaltim, serta tim sukses dari masing-masing Cagub - Cawagub Kaltim.
Tiga pasangan Cagub - Cawagub Kaltim masing-masing nomor urut 1 Awang Faroek Ishak Mukmin Faisyal, nomor urut 2 Farid Wadjdy-Aji Sofyan Alex dan nomor urut 3 Imdaad Hamid-Ipong Muchlisoni akan menyampaikan visi-misi sekaligus awal dimulainya masa kampanye Pilgub Kaltim tahun 2013.
Penyampaian visi misi para Cagub - Cawagub masing-masing calon diberi waktu untuk memaparkan program dalam kerjanya sebanyak 30 menit.
"Para Cagub - Cawagub Kaltim ini adalah putra-putra Klatim terbaik yang terseleksi. Selain itu, kita harapkan para Cagub - Cawagub agar menghindari terjadinya gesekan," kata Syahrun.
Bila terjadi gesekan tentunya akan merugikan kita semua, dengan dimulainya penyampaian visi misi dan program kerja maka dimulai kampanye Pilgub Kaltim, katanya.
"Sedangkan pemungutann suara dilaksanakan pada 10 September 2013 dan diharapkan masyarakat agar menggunakan hak pilihnya," kata Syahrun.
Pasangan urut 1 Awang Faroek Ishak-Mukmin Faisyal didukung oleh 11 partai yakni Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Patriot, Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Damai Sejahtera (PDS), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, Partai Hanura, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).
Pasangan nomor urut 2 Farid Wadjdy-Aji Sofyan Alex didukung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan nomor urut 3 Imdaad Hamid-Ipong Muchlisoni adalah satu-satunya pasangan dari jalur independen.
Pengamanan gabungan
Sebanyak 25.393 personel gabungan dari TNI, Polri dan Linmas akan mengamankan pelaksanaan Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur (Pilgub Kaltim).
Pada pengamanan Pilgub Kaltim kalin ini jumlah personel pengamanan terdiri dari Polri sebanyak 5.643 anggota, TNI sebanyak 1.750 anggota dan Linmas 18.000 anggota.
"Kita harapkan rangkaian pilkada di Kaltim ini bisa berlangsung dengan sukses, aman dan damai, tentunya mengarah ke situ proses. Kita polisi punya tugas untuk mengamankan punya kewajiban mempersiapkan diri untuk pelaksanaannya," kata Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Kapolda Kaltim), Irjen Pol Dicky D Atotoy seusai melihat simulasi pengamanan Pilgub Kaltim di GOR Sempaja, Samarinda, Jumat (23/8).
Simulasi dilakukan guna mengantisipasi gangguan kamtibmas, namun saat ini Kapolda katakan situasi keamanan di Kaltim masih kondusif, mudah-mudahan masih dapat terawat dengan baik.
"Sementara secara umum jumlah angka kriminalitas belum meningkat hanya dari pantauan kita suhu politik meningkat yang penting tidak ada masalah kamtibmas secara umum," kata Dicky.
Ditambahkannya bahwa operasi pengamanan Pilgub Kaltim yang bernam Mantap Praja 2013, sudah mulai dilaksanakan pada awal penetapan Calon Gubernur - Calon Wakil Gubernur (cagub - cawagub) dengan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kaltim.
Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum Kalimantan Timur (KPU Kaltim) saat ini sudah mulai melakukan pendistribusi surat suara untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim pada 10 September 2013.
"Untuk distribusi surat suara kita utamakan pada jangkauan terluas dibantu dengan aparat kepolisian pada 1-2 hari ini, sudah sampai di kabupaten kota yakni Balikpapan dan Tarakan," kata Ketua KPU Kaltim, Andi Sunandar di Samarinda, Jumat (23/8).
Distribusi surat suara yang segera masuk ke Balikpapan dan Tarakan merupakan titik awal untul selanjutnya mendistribusikan ke kabupaten kota lain di Kaltim, katanya.
"Jumlah pemilih di Kaltim hampir 2,8 juta jiwa yang akan kita berikan hak suaranya pada hari H tersebut. Kita harapkan rakyat Kaltim menggunakan hak suaranya pada libur atau yang diliburkan," kata Andi.
KPU Kaltim sudah melakukan sosialisasi tentunya berdasarkan Undang-Undang (UU) yang berlaku dan telah melakukan nota kesepahaman dengan semua pihak termasuk Dinas Pendidikan (Disdik) Kaltim yang diyakini untuk meningkatkan kapasitas pemilih, katanya.
Awal proses kampanye
Ditambahkan Andi bahwa penyampaian visi dan misi Cagub - Cawagub Kaltim di DPRD Provinsi Kalimantan Timur adalah awal proses mulainya kampanye bagi setiap pasangan calon.
"Ini merupakan rangkaian dan bagian yang tidak terpisahkan dalam Pemilihan Kepala Daerah di Kaltim untuk periode 2013-2018. Semoga kegiatan ini maupun kegiatan lanjutan pada pesta demokrasi pilgub ini senantiasa berjalan dengan aman dan lancar," kata Andi.
Selanjutnya Pembantu Rektor II Universitas Mulawarman, Masjaya mengatakan penyampaian visi dan misi tiga Cagub - Cawagub Kaltim hanya sebagai formalitas.
"Malah saya menilainya ini sebagai alat koreksi kepemimpinan mereka nantinya jika terpilih memimpin Kalimantan Timur dari awal, selama menjabat hingga selesai masa tugasnya," katanya.
"Bisa diaksesnya visi-misi langsung masyarakat melalui media elektronik, juga menjadi upaya membangun pendidikan politik bagi masyarakat. Masyarakat akan menilai mengenai visi dan misi apa yang digagas oleh para cagub dan cawagub. Selain itu, rekaman penyampaian visi misi akan menjadi data visual sebagai alat kontrol oleh DPRD Kaltim," kata Masjaya.
Sedangkan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kaltim, Yunus Nusi mengatakan KNPI mengapresiasi penyampaian visi-misi cagub dan cawagub hari ini. Namun kami berharap jangan hanya "jual kecap".
"Artinya apa yang disampaikan harus sungguh-sungguh diapliklasikan selama masa tugasnya ketika terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur Kaltim periode 2013-2018," kata Yunus.
Dia yakin masyarakat Kaltimsudah cukup cerdas membuat penilaian, sehingga visi dan misi yang disampaikan sebaiknya bisa benar-benar menyentuh kepentingan masyarakat. Penyampaian visi dan misi jelas menjadi catatan masyarakat sejauh mana keinginan cagub dan cawagub untuk membangun Kaltim selama lima tahun, katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013