Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kaltim mendorong sektor ekonomi kreatif (ekraf) terus meningkatkan hilirisasi ekonomi digital, karena terbukti pengembangan ekonomi secara digital mampu meningkatkan penjualan produk.


"Selain harus terus bergerak ke arah hilirisasi ekonomi digital, ekraf Kaltim juga harus berorientasi ke industri agar dapat meningkatkan nilai tambah," ujar Kepala Diskominfo Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) M Faisal di Samarinda, Senin.

Saat ini, katanya, pelaku ekraf melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Kaltim berhasil melakukan ekspor lidi kelapa sawit ke berbagai negara, yakni rata-rata per bulan diekspor sebanyak 10 ton ke sejumlah negara di Timur Tengah.

Terdapat 17 subsektor ekraf yang dapat dikembangkan, yakni kuliner, kriya, musik, fesyen, aplikasi, seni rupa, televisi dan radio, penerbitan, desain interior, pertunjukan seni, fotografi, film animasi dan video, periklanan, arsitektur, permainan interaktif, desain komunikasi visual, dan desain produk.

Sehari sebelumnya, saat menjadi narasumber dalam Rapat Kerja Wilayah Gerakan Ekonomi Kreatif (Rakerwil Gekrafs) Kaltim 2022, di ruang pertemuan Diskominfo Kaltim, ia menyemangati para pelaku ekraf terus mengembangkan potensi diri masing-masing.

Ia berharap Rakerwil Gekraf ini bisa membantu pelaku ekraf melakukan kerja-kerja dengan skala prioritas, seperti riset pasar, atau penelitian yang bekerjasama dengan perguruan tinggi di Kaltim, karena banyak subsektor yang bisa dikembangkan.

Seperti mendorong pengembangan subsektor kriya, kemudian fesyen umum maupun khusus untuk Muslim, yakni mulai dari memroduksi bahan baku (industri), desain, proses pembuatan, hingga pemasaran dengan kaidah Islam.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Gekrafs Kaltim Aji Mirza Hakim mengatakan, sebagai organisasi yang menaungi pelaku usaha ekraf di Kaltim, pihaknya terus mendorong agar para pelaku ekraf terus berinovasi. 

Dalam Rakerwil Gekrafs ini juga membahas rancangan program kerja untuk mempertajam visi dan misi organisasi Gekrafs, agar mampu berpartisipasi membantu pemerintah dalam memajukan industri ekonomi kreatif Kaltim.

"Gekrafs merupakan wadah berkumpulnya pelaku usaha ekonomi kreatif di Kaltim, sehingga bagi yang belum bergabung, kami ajak untuk bisa menjadi anggota Gekraf baik tingkat Kaltim maupun kabupaten/kota, agar kita bisa bersama bangkit memajukan usaha dengan inovasi dan hilirisasi industri ekraf," ujarnya.(Adv/Diskominfo Kaltim)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022