Nunukan (ANTARA Kaltim) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, berupaya maksimal meminimalisir pemilih golput (golongan putih) pada pemilihan umum gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Timur, 10 September 2013.
"Kami akan berusaha maksimal meminimalisir pemilih golput pada pilgub Kaltim nanti," ujar Ketua KPU Nunukan Muhammad Sain usai rapat pleno penetapan daftar calon anggota legislatif (DCT) di Nunukan, Kamis.
Langkah yang akan dilakukannya adalah dengan memaksimalkan seluruh perangkat penyelenggara pemilu di bawahnya dan mengunjungi seluruh kecamatan di wilayah itu termasuk Kecamatan Krayan dan Krayan Selatan yang berbatasan dengan Sarawak Malaysia tersebut.
Upaya ini, kata Muhammad Sain tentunya disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang dimiliki sebab letak geografis Kabupaten Nunukan yang berbeda dengan daerah lainnya yang saling berjauhan.
"Jika terdapat daerah yang sangat sulit dijangkau maka KPU Nunukan akan memaksimalkan sosialisasi melalui penyelenggara pemilu di bawahnya yakni panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS)," katanya.
Keterangan Ketua KPU Nunukan menanggapi adanya sinyalemen tingginya golput pada pilgub Kaltim di wilayah itu dengan alasan tidak berdampak lagi terhadap kehidupan masyarakat setelah ditetapkannya Provinsi Kalimantan Utara.
"Dugaan itu tidak benar, kami tetap berupaya maksimal meminimalisir golput dengan terus memaksimalkan seluruh perangkat penyelenggara pemilu dengan menggelar sosialisasi," uang dia.
Muhammad Sain tetap optimistis jumalh golput tidak sebesar anggapan masyarakat dan ia akan mengajak media massa untuk terus memberikan edukasi dan advokasi kepada masyarakat agar tetap menggunakan hak pilihnya pada pilgub Kaltim yang sudah menghitung hari itu.
Sosialisasi Pilkada Kaltim ini akan digelar serentak pada 15 kecamatan di wilayah itu pada 23 Agustus 2013 dengan menggerakkan sekretariat KPU Nunukan, ungkapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
"Kami akan berusaha maksimal meminimalisir pemilih golput pada pilgub Kaltim nanti," ujar Ketua KPU Nunukan Muhammad Sain usai rapat pleno penetapan daftar calon anggota legislatif (DCT) di Nunukan, Kamis.
Langkah yang akan dilakukannya adalah dengan memaksimalkan seluruh perangkat penyelenggara pemilu di bawahnya dan mengunjungi seluruh kecamatan di wilayah itu termasuk Kecamatan Krayan dan Krayan Selatan yang berbatasan dengan Sarawak Malaysia tersebut.
Upaya ini, kata Muhammad Sain tentunya disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang dimiliki sebab letak geografis Kabupaten Nunukan yang berbeda dengan daerah lainnya yang saling berjauhan.
"Jika terdapat daerah yang sangat sulit dijangkau maka KPU Nunukan akan memaksimalkan sosialisasi melalui penyelenggara pemilu di bawahnya yakni panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS)," katanya.
Keterangan Ketua KPU Nunukan menanggapi adanya sinyalemen tingginya golput pada pilgub Kaltim di wilayah itu dengan alasan tidak berdampak lagi terhadap kehidupan masyarakat setelah ditetapkannya Provinsi Kalimantan Utara.
"Dugaan itu tidak benar, kami tetap berupaya maksimal meminimalisir golput dengan terus memaksimalkan seluruh perangkat penyelenggara pemilu dengan menggelar sosialisasi," uang dia.
Muhammad Sain tetap optimistis jumalh golput tidak sebesar anggapan masyarakat dan ia akan mengajak media massa untuk terus memberikan edukasi dan advokasi kepada masyarakat agar tetap menggunakan hak pilihnya pada pilgub Kaltim yang sudah menghitung hari itu.
Sosialisasi Pilkada Kaltim ini akan digelar serentak pada 15 kecamatan di wilayah itu pada 23 Agustus 2013 dengan menggerakkan sekretariat KPU Nunukan, ungkapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013