Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, membangun sekolah kelas jauh atau filial untuk warga yang berada di wilayah perbatasan di daerah penyangga ibu kota negara atau IKN Nusantara itu.

"Sekolah filial dibangun di kawasan perusahaan kehutanan PT Balikpapan Wana Lestari (BWS)," ujar Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara, Alimudddin di Penajam, Rabu.

"PT BWS bersedia melepas lahan garapannya seluas dua hektare untuk pembangunan sekolah kelas jauh itu," tambahnya.

Saat ini tinggal menunggu legalitas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyangkut lahan, apakah statusnya pinjam pakai atau diberikan untuk pembangunan sekolah filial.

Dana pembangunan sekolah kelas jarak jauh tersebut menggunakan anggaran negara menurut dia, sehingga diperlukan persetujuan penggunaan lahan dari KLHK.

Lokasi pembangunan sekolah filial berada di Kilometer 29 perbatasan Kelurahan Sotek, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kecamatan Bongan yang masuk wilayah Kabupaten Kutai Barat.

"Kami sudah urus legalitas tanah untuk lokasi pembangunan ruang kelas sekolah jauh itu di KLHK," ucapnya.

Sekolah filial merupakan kelas jauh dari SD Negeri 005 Penajam di Kelurahan Sotek tersebut lanjut dia, untuk memudahkan warga yang berada di daerah perbatasan mengakses pendidikan.

Warga di wilayah perbatasan dengan Kabupaten Kutai Barat harus menempuh jarak puluhan kilometer dengan kondisi jalan berlapis tanah untuk menuju SD Negeri 005 Penajam di Kelurahan Sotek tersebut.

Anggaran pembangunan sekolah filial atau kelas jauh tersebut jelas dia, bersumber dari DID (dana insentif daerah) yang dikucurkan pemerintah pusat untuk bidang pendidikan sekitar Rp700 juta.

"Anggaran DID yang dialokasikan itu untuk pembangunan dua ruang kelas dan pengadaan mebeler sekolah," kata Alimuddin.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022