Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pejabat (Pj) Gubernur Kaltara yang juga sebagai Sekprov Kaltim Dr H Irianto Lambrie mengatakan, aparatur Pemprov Kaltara yang telah dilantik baru-baru ini sudah mulai bekerja. Meski dalam kondisi terbatas, namun aparatur yang telah dilantik tetap semangat bekerja.
“Gedung kantor saat ini telah ada, walaupun pembagian tempat duduk pejabatnya terbatas. Sebab, satu meja bisa ditempati tiga orang. Tetapi, para pegawai dan pejabat yang telah dilantik tetap semangat bekerja,†kata Irianto Lambrie usai buka puasa dan sholat tarawih bersama di Rumah Jabatan Sekprov Kaltim, Jumat malam (26/7).
Pegawai Pemprov Kaltara dinilai sudah paham dengan keterbatasan yang masih dihadapi. Sebagai daerah otonom baru, Kaltara belum memiliki anggaran untuk operasional kepegawaian, termasuk biaya perjalanan dinas yang masih menggunakan biaya sendiri.
Sementara mengenai gaji pegawai tetap diberikan sesuai aturan perundang-undangan. Sebelum APBD Provinsi Kaltara ditetapkan, gaji pegawai masih dibayarkan melalui instansi pemerintah kabupaten dan kota asal pegawai tersebut.
“Jika mereka berasal dari Tarakan, maka gaji mereka bisa diterima dari Pemkot Tarakan hingga dua tahun ke depan, karena itu adalah perintah undang-undang,†jelas Irianto.
Buka puasa dan tarawih bersama dihadiri Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak dan sejumlah Kepala SKPD di lingkungan Pemprov Kaltim serta tokoh masyarakat di Kaltim. (Humas Prov Kaltim/jay)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
“Gedung kantor saat ini telah ada, walaupun pembagian tempat duduk pejabatnya terbatas. Sebab, satu meja bisa ditempati tiga orang. Tetapi, para pegawai dan pejabat yang telah dilantik tetap semangat bekerja,†kata Irianto Lambrie usai buka puasa dan sholat tarawih bersama di Rumah Jabatan Sekprov Kaltim, Jumat malam (26/7).
Pegawai Pemprov Kaltara dinilai sudah paham dengan keterbatasan yang masih dihadapi. Sebagai daerah otonom baru, Kaltara belum memiliki anggaran untuk operasional kepegawaian, termasuk biaya perjalanan dinas yang masih menggunakan biaya sendiri.
Sementara mengenai gaji pegawai tetap diberikan sesuai aturan perundang-undangan. Sebelum APBD Provinsi Kaltara ditetapkan, gaji pegawai masih dibayarkan melalui instansi pemerintah kabupaten dan kota asal pegawai tersebut.
“Jika mereka berasal dari Tarakan, maka gaji mereka bisa diterima dari Pemkot Tarakan hingga dua tahun ke depan, karena itu adalah perintah undang-undang,†jelas Irianto.
Buka puasa dan tarawih bersama dihadiri Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak dan sejumlah Kepala SKPD di lingkungan Pemprov Kaltim serta tokoh masyarakat di Kaltim. (Humas Prov Kaltim/jay)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013