Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Pemkot Balikpapan menyebutkan kenaikan harga sejumlah komoditi di Balikpapan bukan disebabkan karena kenaikan harga Bahan Bakar Minyak tiga pekan lalu.

"Kenaikan harga-harga hanya karena permintaan yang melonjak atas suatu komoditas. Jadi `demand`-nya naik sementara suplainya tetap," kata Asisten II Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat Sekkot Balikpapan Sri Soetantinah, Rabu

Penyebab kenaikan itu berkenaan dengan Ramadan dan kemudian mendekati Idul Fitri 1434 Hijriah, dengan masyarakat memanfaatkan momen itu untuk berbelanja lebih dari biasanya.

Menurut Soetantinah, untuk Balikpapan kenaikan harga tidak sama dengan di Jawa. Contohnya adalah jika BBM naik maka harga kebutuhan pokok di Pulau Jawa segera pula ikut merangkak naik.

"Di Balikpapan secara umum belum naik karena yang dijual masih stok lama. Di sini kan umumnya pedagang atau distributor punya stok hingga untuk 3 bulan ke depan," kata Soetantinah.

Kendati demikian, lanjut Soetantinah, Pemkot terus memantau harga-harga sembako secara intensif setiap harinya.

"Ada tim dari Disperindagkop yang terus memantau harga di pasar," ucapnya. Dia juga meyakini bahwa di Balikpapan kebiasaan menimbun barang sembako tidak terjadi.

"Untuk antisipasi memang harusnya masyarakat ikut mengendalikan diri dari segi komsumsi dan pola kebiasaan komsumsi. Misalnya kalau puasa ini ya belanja jangan justru lebih banyak dari hari di luar puasa. Apalagi belanja untuk keperluan berbuka yang seperti balas dendam saja karena tidak makan seharian," kata Soetantinah.

Sejumlah komoditas di pasar tradional Kota Balikpapan hingga pekan kedua Ramadan ini harganya terus melonjak. Harga cabai rawit mencapai Rp90 ribu per kilogram. Harga bawang merah juga menembus Rp65 ribu per kilogramnya.

Kenaikan juga terjadi pada harga ayam buras maupun ayam kampung. Harga per ekor ayam kampung betina Rp80 ribu kini sudah mencapai Rp90 ribu, untuk jantan Rp110 ribu dan ayam potong Rp60 ribu.

Telur juga mengalami kenaikkan dimana kini harganya mencapai Rp1.700 per butirnya.

Begitupun juga harga ikan laut juga mengalami kenaikkan seperti ikan tongkol yang Rp30 ribu per kilogramnya, kakap Rp60 ribu per kilogramnya. Harga daging sapi berkisar Rp 110 ribu per kilogram.   (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013