Legislator dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sujiati minta pemerintah kabupaten setempat kembangkan desa korporasi sapi untuk menjamin kebutuhan daging sapi.

"Kami dukung program desa korporasi sapi di lima desa di Kecamatan Babulu," ujar Sujiati yang juga Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Rabu.

Kelompok peternak sapi di Desa Labangka Barat, Babulu Laut, Gunung Intan, Gunung Mulia dan Desa Gunung Makmur yang masuk program korporasi sapi harus melakukan inovasi.

Pemerintah kabupaten menurut dia, harus membantu dan mendukung para peternak berinovasi dalam menerima manfaat turunan program desa korporasi sapi tersebut.

Dukungan dan bantuan pemerintah kabupaten dengan menumbuhkan industri pangan ternak, serta peningkatan SDM (sumber daya manusia) menyangkut peternakan sapi.

"Perlu juga ada teknologi untuk pemanfaatan lainnya seperti kotoran sapi dibuat pupuk organik, sehingga dapat bantu masalah pupuk para petani," ucapnya.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga diharapkan menjaga hasil panen agar dapat menjamin kebutuhan daging sapi masyarakat di daerah berjuluk "Benuo Taka" tersebut.

Kebutuhan daging sapi masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara harus diprioritaskan menurut dia, sebelum memasok daging sapi untuk Kalimantan Timur dan Ibu Kota Negara atau IKN Indonesia baru bernama Nusantara.

"Utamakan penuhi kebutuhan daging sapi masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara dulu, selebihnya baru dipasarkan ke luar daerah," tambahnya.

"Program desa korporasi di lima desa terpantau sudah berjalan dengan sangat baik, dan sapi yang dikembangkan mempunyai pasar semacam koperasi," kata Sujiati.

Desa korporasi sapi program Kementerian Pertanian yang mengkonsolidasikan kelompok peternak atau gabungan kelompok peternak dalam satu kelembagaan, dengan sistem pemeliharaan yang terintegrasi dari hulu hingga hilir.(ADV)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022