Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso membuka lokasi penukaran uang baru di Persil Bank Indonesia untuk mempermudah masyarakat memperoleh uang baru pecahan kecil antara Rp2.000 hingga Rp20.000 bahkan pecahan besar Rp50.000.  


"Lokasi penukaran uang pecahan kecil dan pecahan besar itu berhasil dilakukan atas kerja sama dengan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur," ujar Rusmadi saat membuka lokasi penukaran uang melalui kas keliling sejumlah perbankan di Samarinda, Senin. 

Penukaran uang baru melalui kas keliling ini dipusatkan di Persil Bank Indonesia, Jalan Jenderal Sudirman Samarinda (sebelah Rumah Sakit Tentara), sehingga warga dapat mudah menjangkau kawasan ini karena lokasinya berada di tengah kota.

Waktu penukaran uang baru di lokasi ini dilakukan 11-28 April 2022 pada pukul 09.00 -12.00 wita, dengan kuota penukar maksimal 200 orang setiap harinya. 

Di tempat ini, penukar dapat melakukan penukaran kepada kas keliling sejumlah perbankan yang siaga dengan mobil bank masing-masing, maupun melalui kas keliling milik Bank Indonesia yang juga siaga di lokasi itu.

Sedangkan khusus bagi masyarakat yang ingin melakukan penukaran melalui Kas Keliling Bank Indonesia, sebelumnya diwajibkan melakukan pemesanan melalui aplikasi penukaran PINTAR di alamat https://pintar.bi.go.id.

Waktu pemesanan melalui aplikasi dilakukan maksimal H-1 sebelum penukaran, tujuannya adalah untuk menghindari terjadinya kerumunan massa, guna mencegah penyebaran COVID-19.

Sementara untuk penukaran melalui kas keliling bank konvensional atau selain Bank Indonesia, masyarakat dapat langsung melakukan di tempat penukaran. 

Setiap penukar dapat menukarkan uang dengan nilai total Rp3,7 juta, atau masing-masing sebanyak satu bundel untuk pecahan Rp2.000 hingga pecahan Rp20.000.
 
Wawalkot Samarinda Rusmadi Wongso menunjukkan uang pecahan Rp50.000 untuk ditukarkan ke pecahan kecil di Kas Keliling BI Kaltim, setelah membuka lokasi penukaran uang di Jl Jenderal Sudirman Samarinda, Senin (11/4) (ANTARA/ M Ghofar)
"Lokasi penukaran uang ini saya nilai penting karena untuk memperkecil penukaran uang secara ilegal, termasuk untuk menghindari adanya peredaran uang palsu," ucap Cak Rus, panggilan akrabnya.

Ia juga mengatakan bahwa tanggal penukaran uang yang dilakukan pada 11-28 April ini, bagi PNS masih sulit karena belum gajian, kecuali gaji ke-13 sudah ke luar di antara tanggal tersebut.

"Saya juga berpesan kepada masyarakat yang ingin menukar uang baru untuk selalu menjaga protokol kesehatan, meskipun kasus COVID-19 terus melandai," ujar Cak Rus. (Advertorial)
 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022