Polrestabes Semarang, Jawa Tengah, meningkatkan patroli di titik-titik rawan tawuran selama bulan puasa tahun ini.
"Upaya pengamanan dengan menggerakkan patroli di titik-titik rawan tawuran," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan di Semarang, Rabu.
Selain itu, kata dia, kepolisian juga akan menindak tegas kelompok-kelompok yang terlibat tawuran, terlebih jika kejadian tersebut muncul di media sosial.
"Jika ada kejadian yang sampai viral di media sosial, akan kami dalami dan ungkap pelakunya," katanya.
AKBP Donny Lumbantoruan berharap upaya menindak tegas pelaku tawuran pada bulan puasa ini bisa memberi efek jera.
Menurut dia, saat ini memang tidak ada aturan yang melarang masyarakat menggelar kegiatan saat subuh pada bulan puasa ini, seperti "Sahur on the Road".
Meski demikian, dia mengimbau masyarakat tidak melakukannya sebagai upaya menjaga iklim kondusif situasi keamanan.
Sebelumnya, Polrestabes Semarang mengamankan sejumlah remaja dari dua kelompok berbeda yang diduga terlibat tawuran dengan senjata tajam serta tawur sarung.
Donny mengatakan bahwa pengamanan terhadap para pelaku ini sebagai tindak lanjut agar perbuatan serupa tidak terulang.
Dijelaskan pula bahwa para pelaku yang masih di bawah umur ini tidak diproses hukum. Mereka akan dikembalikan kepada orang tuanya untuk dibina.
***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022
"Upaya pengamanan dengan menggerakkan patroli di titik-titik rawan tawuran," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan di Semarang, Rabu.
Selain itu, kata dia, kepolisian juga akan menindak tegas kelompok-kelompok yang terlibat tawuran, terlebih jika kejadian tersebut muncul di media sosial.
"Jika ada kejadian yang sampai viral di media sosial, akan kami dalami dan ungkap pelakunya," katanya.
AKBP Donny Lumbantoruan berharap upaya menindak tegas pelaku tawuran pada bulan puasa ini bisa memberi efek jera.
Menurut dia, saat ini memang tidak ada aturan yang melarang masyarakat menggelar kegiatan saat subuh pada bulan puasa ini, seperti "Sahur on the Road".
Meski demikian, dia mengimbau masyarakat tidak melakukannya sebagai upaya menjaga iklim kondusif situasi keamanan.
Sebelumnya, Polrestabes Semarang mengamankan sejumlah remaja dari dua kelompok berbeda yang diduga terlibat tawuran dengan senjata tajam serta tawur sarung.
Donny mengatakan bahwa pengamanan terhadap para pelaku ini sebagai tindak lanjut agar perbuatan serupa tidak terulang.
Dijelaskan pula bahwa para pelaku yang masih di bawah umur ini tidak diproses hukum. Mereka akan dikembalikan kepada orang tuanya untuk dibina.
***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022