Bontang (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kota Bontang Kalimantan Timur selain disibukkan dengan penyambutan Piala Adipura Kencana, pada Selasa (11/6) lalu, di hari yang sama juga disibukkan dengan penanganan korban banjir di empat kelurahan.

"Kelurahan yang terparah adalah Tanjung Laut Indah, kemudian Tanjung Laut, Bontang Baru dan Satimpo," kata Kepala Seksi Bantuan dan Jaminan Sosial Dissosnaker Kota Bontang, Sitti Aisyah, di Bontang.

Dinas Sosial dan Tenaga Kerja bersama pihak yang peduli seperti Partai Keadilan Sejahtera dan Badan Amil Zakat Nasional Kota Bontang langsung memberikan bantuan tanggap darurat berupa nasi siap saji atau nasi bungkus

Dia merinci korban banjir yang terekam masuk data untuk Tanjung Laut Indah mencapai 530 KK atau 1.220 jiwa, Tanjung Laut 301 KK atau 853 jiwa, Bontang Baru 200 KK atau 285 jiwa, Satimpo 16 KK atau 66 jiwa.

"Dissosnaker sendiri menyalurkan 1000 bungkus nasi, sementara PKS dan Baznas mencakup penyaluran sisanya," terang Sitti Aisyah.

Armin Ketua RT 24 Tanjung Laut Indah menyampaikan indikasi penyebab banjir adalah saluran air  yang belum direhabilitasi.

"Sempitnya saluran air yang ada saat ini tidak mencukupi debit kapasitas air.  Banjir ini sendiri terjadi akibat bertemunya air hujan, juga air kiriman dan air pasang dari laut sehingga menghambat laju air menuju ke muara laut," ujar Armin.

Lokasi terparah adalah depan Pasar Rawa Indah karena sempitnya saluran air disekitar masjid Rawa Indah Tanjung Laut Indah.

"Sebenarnya tiga bulan lalu juga sudah terjadi banjir, namun tidak separah kali ini," ungkap Armin.

Sementara itu Wakil Walikota Isro Umarghani bersama Sekretaris Daerah Asmudin Hamzah mengadakan peninjauan langsung di lokasi banjir yang didampingi pejabat terkait. (*)

Pewarta: Suratmi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013