Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional menyebutkan kebutuhan pangan untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara bisa dipenuhi dari Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
"Pemindahan IKN peluang untuk sektor pertanian dan pangan dengan memanfaatkan lahan yang ada," ujar Ketua Umum KTNA Nasional Yadi Sofyan Noor di Penajam, Rabu.
"Kebutuhan pangan tidak perlu didatangkan dari luar, tapi langsung dari Kabupaten Penajam Paser Utara yang lokasinya sangat dekat dengan IKN," tambahnya.
Kebutuhan pangan yang dapat disediakan Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut, lanjut ia, meliputi buah, sayur, bahkan ikan dari olahan tambak atau empang masyarakat.
Ia berharap Kabupaten Penajam Paser Utara dikembangkan menjadi "hortikultura estate" terintegrasi,sehingga pangan untuk IKN dapat dipenuhi dari daerah yang berjuluk "Benuo Taka" itu.
"Hortikultura estate" menjadi wajah baru sektor pertanian dan pangan di Kabupaten Penajam Paser Utara yang dikelola dengan baik sehingga dapat meningkatkan produksi pangan.
Ia meyakini jika "holtikultura estate" terbangun, maka Kabupaten Penajam Paser Utara akan menjadi daerah penyangga pangan IKN Indonesia yang baru.
Pelaksana Tugas Bupati Penajam Paser Utara Hamdam Pongrewa mengimbau para petani dan nelayan yang tergabung dalam KTNA bersiap membaca peluang dengan pemindahan IKN.
Dia mengatakan potensi lahan pertanian, termasuk tambak atau empang dan sektor lainnya di Kabupaten Penajam Pertanian harus dioptimalkan untuk menyangga kebutuhan pangan IKN Nusantara.
"Kami berharap KTNA Nasional dapat membantu memintakan dukungan anggaran dari pemerintah pusat untuk pengembangan sektor pertanian dalam meningkatkan produksi pangan," ucapnya.
Ketua Umum KTNA Nasional Yadi Sofyan Noor melakukan kunjungan ke daerah ini berkoordinasi dengan KTNA Kabupaten Penajam Paser Utara seiring rencana pemindahan IKN Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022
"Pemindahan IKN peluang untuk sektor pertanian dan pangan dengan memanfaatkan lahan yang ada," ujar Ketua Umum KTNA Nasional Yadi Sofyan Noor di Penajam, Rabu.
"Kebutuhan pangan tidak perlu didatangkan dari luar, tapi langsung dari Kabupaten Penajam Paser Utara yang lokasinya sangat dekat dengan IKN," tambahnya.
Kebutuhan pangan yang dapat disediakan Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut, lanjut ia, meliputi buah, sayur, bahkan ikan dari olahan tambak atau empang masyarakat.
Ia berharap Kabupaten Penajam Paser Utara dikembangkan menjadi "hortikultura estate" terintegrasi,sehingga pangan untuk IKN dapat dipenuhi dari daerah yang berjuluk "Benuo Taka" itu.
"Hortikultura estate" menjadi wajah baru sektor pertanian dan pangan di Kabupaten Penajam Paser Utara yang dikelola dengan baik sehingga dapat meningkatkan produksi pangan.
Ia meyakini jika "holtikultura estate" terbangun, maka Kabupaten Penajam Paser Utara akan menjadi daerah penyangga pangan IKN Indonesia yang baru.
Pelaksana Tugas Bupati Penajam Paser Utara Hamdam Pongrewa mengimbau para petani dan nelayan yang tergabung dalam KTNA bersiap membaca peluang dengan pemindahan IKN.
Dia mengatakan potensi lahan pertanian, termasuk tambak atau empang dan sektor lainnya di Kabupaten Penajam Pertanian harus dioptimalkan untuk menyangga kebutuhan pangan IKN Nusantara.
"Kami berharap KTNA Nasional dapat membantu memintakan dukungan anggaran dari pemerintah pusat untuk pengembangan sektor pertanian dalam meningkatkan produksi pangan," ucapnya.
Ketua Umum KTNA Nasional Yadi Sofyan Noor melakukan kunjungan ke daerah ini berkoordinasi dengan KTNA Kabupaten Penajam Paser Utara seiring rencana pemindahan IKN Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022