Samarinda (ANTARA Kaltim) - Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Isran Noor bersikukuh maju pada konvensi Partai Demokrat untuk penjaringan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2014.
"Saya tetap akan ikut konvensi," tutur Isran Noor usai pengumuman pemenang Sayembara Nasional Penulisan Otonomi Daerah 2013 tingkat Provinsi Kalimantan Timur, di SwissBell Hotel Samarinda, Rabu.
Keikutsertaannya pada konvensi Partai Demokrat itu, kata Isran Noor, sebagai upaya menguji gagasan dan pemikirannya.
Ia mengaku tidak khawatir dengan sejumlah nama dan tokoh nasional yang akan ikut konvensi tersebut.
"Konvensi ini sebagai kesempatan untuk menyampaikan gagasan dan pemikiran serta solusi yang kami tawarkan terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa ini. Kalau ternyata masyarakat tidak percaya dengan solusi yang saya tawarkan, ya tidak ada masalah dan kita harus tahu diri," katanya.
"Tetapi, jika gagasan saya bermanfaat bagi bangsa dan negara, kenapa tidak dan saya sudah siap. Jadi, konvensi ini menjadi ajang uji coba, apakah konsep kami diterima atau tidak," ujar Isran Noor yang juga menjabat Bupati Kutai Timur tersebut.
Dia juga membantah sinyalemen kemungkinan adanya intervensi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada pelaksanaan konvensi tersebut.
"Beliau sendiri yang akan membuka konvensi itu. Pak SBY tidak akan intervensi persoalan pelaksanaan siapa yang dipilih atau tidak sebab beliau sangat terbuka dan demokratis untuk memberi kesempatan kepada semua kader Demokrat dan semua tokoh nasional di negara ini," tutur Isran Noor.
Terkait pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim 2013-2018 yang akan dilaksanakan pada 10 September 2013, Isran Noor mengaku tidak berselera.
"Saya tidak berselara ikut pilgub," kata Isran Noor.
Isran Noor juga membantah sinyalemen pelaksanaan Sayembara Nasional Penulisan Otonomi Daerah 2013 sebagai ajang sosialisasinya untuk ikut konvensi Partai Demokrat.
"Program ini tidak ada kaitannya dengan konvensi atau niat saya yang ingin maju sebagai salah satu calon wakil presiden pada pemilu mendatang. Sayembara penulisan otonomi daerah ini sudah sejak lama diprogramkan sehingga tidak benar jika kegiatan ini sebagai ajang sosialisasi," kata Isran Noor. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
"Saya tetap akan ikut konvensi," tutur Isran Noor usai pengumuman pemenang Sayembara Nasional Penulisan Otonomi Daerah 2013 tingkat Provinsi Kalimantan Timur, di SwissBell Hotel Samarinda, Rabu.
Keikutsertaannya pada konvensi Partai Demokrat itu, kata Isran Noor, sebagai upaya menguji gagasan dan pemikirannya.
Ia mengaku tidak khawatir dengan sejumlah nama dan tokoh nasional yang akan ikut konvensi tersebut.
"Konvensi ini sebagai kesempatan untuk menyampaikan gagasan dan pemikiran serta solusi yang kami tawarkan terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa ini. Kalau ternyata masyarakat tidak percaya dengan solusi yang saya tawarkan, ya tidak ada masalah dan kita harus tahu diri," katanya.
"Tetapi, jika gagasan saya bermanfaat bagi bangsa dan negara, kenapa tidak dan saya sudah siap. Jadi, konvensi ini menjadi ajang uji coba, apakah konsep kami diterima atau tidak," ujar Isran Noor yang juga menjabat Bupati Kutai Timur tersebut.
Dia juga membantah sinyalemen kemungkinan adanya intervensi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada pelaksanaan konvensi tersebut.
"Beliau sendiri yang akan membuka konvensi itu. Pak SBY tidak akan intervensi persoalan pelaksanaan siapa yang dipilih atau tidak sebab beliau sangat terbuka dan demokratis untuk memberi kesempatan kepada semua kader Demokrat dan semua tokoh nasional di negara ini," tutur Isran Noor.
Terkait pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim 2013-2018 yang akan dilaksanakan pada 10 September 2013, Isran Noor mengaku tidak berselera.
"Saya tidak berselara ikut pilgub," kata Isran Noor.
Isran Noor juga membantah sinyalemen pelaksanaan Sayembara Nasional Penulisan Otonomi Daerah 2013 sebagai ajang sosialisasinya untuk ikut konvensi Partai Demokrat.
"Program ini tidak ada kaitannya dengan konvensi atau niat saya yang ingin maju sebagai salah satu calon wakil presiden pada pemilu mendatang. Sayembara penulisan otonomi daerah ini sudah sejak lama diprogramkan sehingga tidak benar jika kegiatan ini sebagai ajang sosialisasi," kata Isran Noor. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013